Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla menyampaikan duka mendalam atas wafatnya pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu Vatikan.
Adapun Paus Fransiskus tutup usia pada usia 88 tahun, di mana sosoknya yang dikenal oleh Jusuf Kalla sebagai seseorang yang selalu mendambakan perdamaian.
Baca Juga
"Saya ingin menyampaikan rasa duka cita atas berpulangnya Paus Fransiskus. Beliau orang yang sangat mendambakan atau menginginkan perdamaian. Setiap pidatonya itu selalu yang selalu dikemukakan tentang cita-cita atau harapan perdamaian dunia ini," kata dia dalam sebuah rekaman video dikutip, Selasa (22/4/2025).
Advertisement
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengungkapkan pertemuannya beberapa tahun lalu dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Dia pun mengingatkan bagaimana selalu membicarakan soal perdamaian.
"Dan kita berbicara bagaimana perdamaian dunia itu sudah dilaksanakan secara bersama-bersama dan juga kemanusiaan yang harus juga didahulukan," jelas pria yang akrab disapa JK ini.
Dia pun mengingatkan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu lalu menunjukkan bagaimana soal toleransi dan hidup bersama-sama.
"Sekali lagi, kami atas nama Dewan Masjid menyampaikan rasa duka cita atas berpulangnya Paus Fransiskus," tutup JK.
Sebelumnya, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan ucapan belasungkawa.
Ungkapan duka cita Megawati Soekarnoputri disampaikan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo. Dalam suratnya Megawati menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
Megawati Kenang Momen Kebersamaan Bersama Paus Fransiskus
"Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025. Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus," kata Megawati dikutip dari siaran persnya.
Megawati mengenang saat Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el Thayeb memberikan kepercayaan kepadanya sebagai Juri Zayed Award tahun 2024. Dia tak akan melupakan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Februari 2025.
"Dan tentunya saya tak akan pernah melupakan pertemuan khusus saya dengan Sri Paus Fransiskus di kediaman beliau di Casa Santa Marta, Vatikan, pada tanggal 7 Februari 2025. Serta kepercayaan beliau kepada saya untuk menjadi Presiden Scholas Occurentes Indonesia dan Asia," tutur Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan Paus Fransiskus bukan hanya tokoh agama bagi umat Katolik. Megawati menyebut Paus merupakan tokoh yang dikagumi karena pemikiran dan kiprahnya dalam membangun persaudaraan serta kesetaraan antar umat manusia se-dunia.
"Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia," ujarnya.
"Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," sambung Megawati.
Advertisement
Prabowo: Pesan Kesederhanaan Akan Selalu Jadi Teladan Kita
Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025). Prabowo mengatakan Paus Fransiskus merupakan sosok yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian dan kemanusiaan.
"Dengan rasa duka yang mendalam, saya menerima kabar mangkatnya Paus Fransiskus.Dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan," kata Prabowo melalui akun Instagram resminya @prabowo, Senin (21/4/2025).
Prabowo mengenang kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada September 2024 lalu. Menurut dia, Sri Paus memberikan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberikan kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Dia menyampaikan pesan kesederhanaan, keberpihakan kepada orang miskin, serta kepedulian terhadap sesama yang dilakukan Paus Fransiskus akan menjadi teladan. Prabowo menuturkan pesan Paus Fransiskus untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika akan selalu membekas di hati.
"Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua," tutur dia.
"Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika akan selalu membekas di hati," sambung Prabowo.
Ma’ruf Amin: Dunia Sangat Kehilangan Sosok Paus Fransiskus
Wakil Presiden (Wapres) ke-13 RI, Ma’ruf Amin turut menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya pemimpin gereja katolik dunia, Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025). Hal ini disampaikan melalui Juru bicara Ma’ruf, Masduki Baidlowi.
Dia menyebut, Ma’ruf Amin merasa kehilangan Paus Fransiskus sebagai tokoh penjaga kerukunan antar-umat beragama.
“Tentu kami, Wakil Presiden ke-13, ikut berbela sungkawa yang dalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Saya kira dunia, terutama para tokoh agama, sangat merasa kehilangan dengan kepergian Paus Fransiskus. Karena beliau menjadi salah satu motor penting dalam membangun kerukunan antarumat beragama di dunia,” kata Masduki saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).
Masduki mengenang pertemuan yang terjadi antara Paus Fransiskus, Ma’ruf Amin, dan juga Grand Sheikh Al-Azhar di Abu Dhabi beberapa waktu lalu.
“Saat itu mereka menandatangani sebuah perjanjian bersama tentang persaudaraan kemanusiaan. Itu sangat bersejarah. Semua orang mengapresiasi ketokohan Paus, dan kita benar-benar kehilangan beliau,” ucap Masduki.
Advertisement
Gibran: Dunia Kehilangan Pemimpin Spiritual yang Penuh Kasih
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka turut menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025). Gibran mengatakan, Paus Fransiskus merupakan pemimpin spiritual yang penuh kasih dan teguh dalam menyuarakan nilai kemanusiaan.
"Dunia kehilangan seorang pemimpin spiritual yang lembut, penuh kasih, dan teguh dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan," kata Gibran melalui akun Instagram resminya @gibran_rakabuming, Senin (21/4/2025).
"Atas nama pribadi dan bangsa Indonesia, saya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Sri Paus Fransiskus," sambungnya.
Wapres Gibran Rakabuming Raka meyakini warisan Paus Fransiskus dalam membangun jembatan antaragama, merawat bumi, dan memperjuangkan yang tertindas akan terus hidup dalam hati umat manusia.
"Doa dan simpati dari kami bangsa Indonesia. Semoga damai menyertai beliau, dan cinta kasihnya tetap menjadi suluh bagi dunia," tutur dia.
