Kisruh Pengolahan Sampah DKI di Bantar Gebang

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau TPST Bantar Gebang sambil mengajak sejumlah perwakilan warga.

oleh Mevi Linawati diperbarui 22 Okt 2018, 07:46 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2018, 07:46 WIB

Fokus, Bekasi - Kisruh pengolahan sampah DKI Jakarta di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang belum juga usai.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (22/10/2018), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendatangi lokasi TPST Bantar Gebang.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau TPST Bantar Gebang sambil mengajak sejumlah perwakilan warga, Minggu sore. Di lokasi pengolahan sampah milik DKI Jakarta ini, Rahmat mengkritisi sejumlah persoalan, mulai tumpukan sampah yang menggunung, saluran pembuangan yang tak layak hingga instalasi pengolahan air sampah yang tersumbat dan mengeluarkan bau menyengat.

"Enaknya Pak Gubernur datang deh lihat ke sini sama kita," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan mengaku kewajiban terkait sampah antara DKI Jakarta dan Kota Bekasi sudah selesai. Anies menuding isu sampah ini digunakan Pemerintah Kota Bekasi untuk meminta dana kemitraan.

"Ini bukan masalah persampahan, ini masalah APBD Kota Bekasi yang tanggung jawabnya dilimpahkan ke Pemprov DKI, tapi cara menyampaikannya menggunakan isu sampah" ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hingga kini Pemkot Bekasi masih menunggu pencairan dana hibah Rp 2 triliun yang rutin dibayarkan gubernur-gubernur DKI sebelumnya. Pemkot mengancam akan terus menghentikan truk sampah DKI yang melintas di Kota Bekasi. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya