Liputan6.com, Garut - Tiga terduga pelaku pembakar bendera bertulisan kalimat tauhid, Selasa kemarin, masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut, terkait aksi mereka di Hari Santri Nasional.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (24/10/2018), seorang terduga pelaku yang identitasnya dirahasiakan meminta maaf kepada masyarakat terutama umat Islam karena telah membuat gaduh.
Dia memastikan aksinya merupakan inisiatif sendiri. Status ketiga terduga pelaku pembakaran bendera masih sebagai saksi dan sudah dibawa ke Polda Jawa Barat.
Advertisement
Selain mendalami niat dan maksud tiga orang pembakar bendera, Wakapolri Komjen Ari Dono menegaskan polisi juga akan memburu perekam dan penyebar video yang sudah mengakibatkan kegaduhan itu.
"Perekam sedang dicari, yang menyebarkan sedang dicari. Masih kita cari," kata Wakapolri Komjen Ari Dono.
Jika ada niat dari perekam dan penyebar video pembakaran bendera untuk membuat kegaduhan, pelakunya bisa dijerat dengan undang-undang ITE. (Rio Audhitama Sihombing)