JK: Kasus Pembakaran Bendera Tauhid Diselesaikan Secara Musyawarah

JK dan pimpinan ormas islam sepakat untuk menjaga perdamaian di Indonesia dan meminta agar kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tidak sampai memicu perpecahan bangsa.

oleh Maria Flora diperbarui 27 Okt 2018, 09:41 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2018, 09:41 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Jumat malam kemarin bertemu dengan pimpinan ormas Islam. JK dan pimpinan ormas sepakat untuk menjaga perdamaian di Indonesia dan meminta agar kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tidak sampai memicu perpecahan bangsa.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (27/10/2018), pertemuan Wapres JK dan pimpinan ormas islam berlangsung di rumah dinas Kalla di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam.

Pertemuan dihadiri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin dan pimpinan ormas islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan lain-lain.

Dalam keterangan persnya usai pertemuan, JK menyatakan pertemuan menyepakati kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, akan diselesaikan secara musyawarah.

Hal ini dikarenakan pelaku pembakaran sudah meminta maaf dan untuk menjaga perdamaian di tanah air agar tidak sampai memicu perpecahan akibat isu agama.

Namun, jika ditemukan pelanggaran pada peristiwa tersebut, kepolisian dipersilakan untuk memprosesnya sesuai hukum yang berlaku. (Muhammad Gustirha Yunas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya