Dampak Kemarau Panjang, Warga di Lampung Berebut Air Kotor

Air kotor tidak layak pakai ini digunakan warga untuk mencuci dan mandi.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 28 Okt 2018, 16:16 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2018, 16:16 WIB

Liputan6.com, Lampung - Meskipun intensitas curah hujan di beberapa daerah di Indonesia sudah mulai tinggi, namun kemarau panjang di Lampung belum kunjung usai.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (28/10/2018), sejumlah warga di Rawa Jitu, Tulang Bawang, Lampung, berebut air kotor dari sebuah sumur yang menjadi satu-satunya sumber air di daerah tersebut.

Air kotor tidak layak pakai ini digunakan warga untuk mencuci dan mandi.

Bahkan air ini pun digunakan untuk keperluan minum dan masak. Warga menyiasatinya dengan mengendapkan air semalaman agar kandungan lumpur mengendap. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya