Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Kebudayaan Bangsa

Jokowi menghadiri acara kongres kebudayaan Indonesia (KKI) di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat.

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Des 2018, 19:19 WIB
Diterbitkan 09 Des 2018, 19:19 WIB
Presiden Jokowi menghadiri acara kongres kebudayaan Indonesia (KKI) di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Ika Defianti)
Presiden Jokowi menghadiri acara kongres kebudayaan Indonesia (KKI) di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara kongres kebudayaan Indonesia (KKI) di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat. Saat acara berlangsung, Jokowi menerima dokumen strategi kebudayaan dari hasil kongres.

Ketika memberikan sambut, Jokowi menyebut inti dari sebuah kebudayaan yakni kegembiraan. Apalagi saat ini perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, dia mengimbau agar masyarakat terus dan aktif sama menjaga kebudayaan.

"Kita harus selalu ingat untuk terus aktif, nguri-uri kebudayaan Indonesia, kebudayaan nusantara. Dan sekaligus menguatkan dan mengembangkannya dalam menghadapi perkembangan zaman tersebut," kata Jokowi, Minggu (9/12/2018).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Indonesia merupakan karya dari sejarah panjang peradaban bangsa. Mulai dari pengalaman panjang menghadapi alam, menghadapi perkembangan zaman dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan yang ada.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi Berterima Kasih

Karena hal itu, Jokowi mengucapkan terima kasih untuk para budayawan serta para pekerja budaya yang telah ikut serta dalam mempertahankan budaya yang ada.

"Saya yakin kebudayaan kita tetap mengakar kuat dalam ke Indonesiaan kita, sekaligus tumbuh subur mewarnai belantara budaya dunia. Berkat semangat dan kerja keras bapa ibu semuanya yang luar biasa," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Pendikikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, peserta kongres menginginkan adanya kemajuan budaya Indonesia. Kongres kali ini merupakan yang diselenggarakan ke-100 kalinya, sejak 1918.

"Sejak dilaksanakan pada 5 Desember 2019 kemarin, kongres ini dihadiri kurang lebih 7 ribu orang," kata Muhadjir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya