Atasi Busa di Kali Item, Anies Akan Temui Mendag dan Menperin

Anies menyebut kadar deterjen yang tinggi, harus ditangani secara komprehensif.

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Jan 2019, 20:16 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 20:16 WIB
Jakarta Raih Predikat Provinsi dengan Indeks Demokrasi Terbaik
Ekspresi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah menerima piagam penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 dari Menko Polhukam Wiranto di Jakarta, Kamis (13/12). DKI meraih peringkat pertama kategori IDI terbaik. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek penyebab munculnya buih atau busa yang muncul di aliran kali Sentiong atau kali Item, depan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Untuk mengecek asal busa tersebut, Anies memantau hulu Kali Item, yaitu di Pompa Sunter Selatan, di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Usai meninjau saringan pompa, Anies melihat secara langsung busa yang keluar ketika petugas menyalakan pompa air. Anies mengatakan, busa di Kali Item muncul karena limbah deterjen dari berbagai sumber. Khususnya limbah dari rumah tangga.

"Dan ketika air dari danau sunter itu di pompa dan dimasukkan ke Kali Item, maka limbah sisa deterjen seperti diaduk dan keluar buih (busa) yang amat banyak," ujar Anies Baswedan di Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019).

Dia menyebut kadar deterjen yang tinggi, harus ditangani secara komprehensif. Sebab, lanjut dia, busa-busa itu muncul ketika pompa dinyalakan.

"Busa itu muncul karena setiap pompa itu dinyalakan. Cuma karena gak ada yang motret maka enggak menjadi perhatian. Inilah kenyataan selama ini yang perlu diperbaiki," ucap dia.

 

Temui Menperin dan Mendag

Antisipasi Banjir, Kali Item Dipasangi Turap
Pekerja membawa besi saat memasang turap atau sheetpile Kali Item, Jakarta, Rabu (2/1). Turap sepanjang 1.900 meter pada sisi kanan dan kiri kali untuk mengantisipasi genangan dan banjir di kawasan tersebut pada musim hujan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Tak hanya itu, Anies menilai permasalahan deterjen merupakan masalah Indonesia. Untuk daerah-daerah yang tak memiliki pompa air tidak akan mengetahui busa dari deterjen tersebut.

Dia mengharapkan adanya regulasi menyangkut deterjen di Indonesia, supaya rumah tangga, industri dapat menggunakan produk ramah lingkungan.

"Jadi langkah yang akan kita lakukan, satu saya akan mengatur untuk bisa bicara dengan menteri perindustrian, menteri perdagangan," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya