Rumah Pimpinan KPK Diteror Molotov

Saksi yang merupakan sopir Laode menemukan ada botol berisi minyak tanah dan terdapat sumbu di atasnya. Meski demikian, tidak ada api disumbu yang terpasang tersebut.

oleh Nafiysul QodarAdy Anugrahadi diperbarui 09 Jan 2019, 11:59 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2019, 11:59 WIB
20151013-Gedung-Baru-KPK
Tampilan samping gedung Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru di Jl Gembira, Guntur, Jakarta, Selasa (13/10/2015). Gedung yang dibangun sejak 2013 lalu memiliki 16 lantai dengan dua basement. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif diduga diteror molotov. Belum diketahui motif dari teror tersebut. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

Teror terhadap rumah yang beralamat di kawasan Kalibata tersebut terjadi pada pukul 05.30 WIB.

Saksi yang merupakan sopir Laode menemukan ada botol berisi minyak tanah dan terdapat sumbu di atasnya. Meski demikian, tidak ada api disumbu yang terpasang tersebut.

Berdasarkan rekaman CCTV kediaman Laode, terekam ada aktivitas mencurigakan seseorang pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.

Seorang saksi yang merupakan warga sekitar mengaku mendengar ada bunyi pecahan kaca dari kediaman Laode.

Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul adanya kejadian tersebut," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (9/1/2019).

Kasus tersebut, kata Dedi, tengah ditangani penyidik Polda Metro Jaya dan dibantu Densus 88/Antiteror. 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya