Mahasiswa Diminta Jangan Golput pada Pemilu 2019

Menurutnya, suara millenial menjadi keuatan besar dalam Pilpres 2019 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2019, 01:27 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2019, 01:27 WIB
Ilustrasi Pemilu 2019
Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama ingin agar mahasiswa mempunyai sikap politik khususnya dalam pilihan Pilpres 2019 ini, tentunya berpihak kepada kebenaran. Menurutnya, itu sebenarnya substansi dari independensi mahasiswa.

"Dalam sebuah gerakan, khususnya Mahasiswa Muhammadiyah harus menentukan pilihan, karena Golput bukan pilihan cerdas yang diambil seorang intelektual," kata Haris dalam acara diskusi nasional Ijtihad Gerakan Politik Mahasiswa Dalam Menyikapi Pemilu 2019 di Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jumat (18/01).

Menurutnya, suara millenial menjadi keuatan besar dalam Pilpres 2019 mendatang. Karena, apabila kaum millenial jika tidak berpihak maka sangat disayangkan dan suatu pilihan harus berdasarkan penilaian yang objektif.

"Saya berharap teman-teman mahasiswa jangan salah mengartikan soal Independensi. Karena mahasiswa yang masuk dalam kriteria millenial harus bersuara dalam perpolitikan di Indonesia agar aspirasi positifnya dapat tersalurkan," ujarnya.

"Jangan justru mahasiswa hanya menjadi agen hoaks. Mahasiswa IMM harus jadi pelopor gerakan penjaga keutuhan Umat di Indonesia," sambungnya.

Selain itu, di zaman yang milenial ini ia ingin agar salah satu capres-cawapres yang terpilih nanti dapat melibatkan para pemuda Indonesia dalam menjalankan program-programnya.

"Direncanakan juga DPP KNPI akan mengundang Paslon 01 dan 02 untuk mengetahui secara lansung porsi kepemudaan dalam pemerintahan jikalau para kedua paslon tersebut terpilih," ucapnya.

 

Dukungan IMM

Distribusi Kotak Suara Pemilu di Bogor
Petugas menata kotak suara Pemilu 2019 di Gudang KPU Kabupaten Bogor, Pondok Rajeg, Bogor, Rabu (14/11). KPU setempat menerima 75.115 kotak suara yang terbuat dari karton kedap air untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2019. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo siap mendukung salah satu capres-cawapres yang berani mengajak pemuda Indonesia masuk dalam kabinet kerjanya.

"IMM akan mendukung paslon pada Pilpres 2019 yang berani memilih pemuda masuk kabinetnya atau membentuk kabinet muda," tutur Najih.

Diskusi Nasional turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo, Ketua Umum PP KAMMI Ahmad Fauzi, Sekertaris DPP IMM DKI Jakarta Huda Prayoga dan beberapa perwakilan Organisasi Mahasiswa dan mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya