Liputan6.com, Jakarta - Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) diyakini akan jadi tren moda transportasi baru di Jakarta.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali melihat hal tersebut positif bagi perpindahan kultur transportasi di Jakarta. Sebab, adanya MRT warga Jakarta semakin dimanjakan dalam menggunakan transportasi umum.
"Ini akan menjadi tren moda transportasi di masa modern. Mari buru-buru beralih menikmati moda transportasi kereta MRT yang nantinya akan terintegrasi dengan beberapa koridor Bus TransJakarta," ujar Marullah dikutip dari Antara, Kamis 31 Januari 2019.
Advertisement
Marullah sendiri dikabarkan telah mencoba kereta MRT tersebut dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Dia mengatakan Jakarta, khususnya Jakarta Selatan patut berbangga karena memiliki moda transportasi yang canggih seperti negara-negara maju.
"Semoga tidak terlalu lama warga di Jakarta khususnya Selatan merasakan moda transportasi seperti ini. Bagus sekali bagi masyarakat untuk beralih dari kendaraan-kendaraan pribadi ke moda transportasi yang massal seperti ini," ucapnya.
Menurut Marullah, MRT juga memiliki beberapa keunggulan yang ditawarkannya sehingga bisa menjadi daya pikat masyarakat, yakni dijamin bebas macet, aman, nyaman dan bersih.
"Ini dapat memberikan kepastian bagi masyarakat yang diburu waktu untuk cepat sampai. Hanya 30 menit dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia," ucapnya.
Ujicoba Publik
MRT Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran HI, akan diujicoba publik dan latihan dalam keadaan darurat (emergency operating training) mulai 26 Februari 2019 mendatang.
Pada waktu tersebut, masyarakat umum juga bisa menggunakan moda transportasi baru di Jakarta ini dengan cuma-cuma, namun harus mendaftar terlebih dahulu di laman web resmi MRT Jakarta.
MRT Jakarta direncanakan akan menjadi bagian program terintegrasi transportasi di Jakarta bernama Jak Lingko yang akan mengintegrasikan moda angkutan MRT, LRT dan Transjakarta.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement