Mendes Eko Harap Gerakan Desa Damai Bisa Entaskan Kemiskinan

Menurut Mendes Eko, rahasia kebahagiaan bernegara adalah menjaga kedamaian yang telah terjalin sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2019, 20:34 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 20:34 WIB
Mendes Eko
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menyambut baik gerakan desa damai yang digerakan oleh Wahid Foundation. Menurutnya, gerakan ini bisa menimbulkan dampak positif di sejumlah desa, terutama dalam sektor keuangan.

"Semoga dengan pertumbuhan ekonomi di desa yang sedang masif digerakkan, ditambah dengan kaidah desa damai yang bisa kita masifkan di 74.957 desa, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan di desa," kata Mendes Eko di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).

Pengganti Marwan Jafar tersebut mengakui bahwa pemerintah memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan. Pihaknya tidak mampu memajukan desa secara keseluruhan tanpa bantuan dari lembaga non-pemerintah.

"Makanya penting untuk kerja sama dengan NGO (Non-Goverment Organization) seperti Wahid Foundation dan UN Woman," ucap Eko.

Menurut Eko, rahasia kebahagiaan bernegara adalah menjaga kedamaian yang telah terjalin sebelumnya. Dia menyebut, Indonesia akan maju jika dapat terus menjaga hal tersebut.

Mendes Eko berterima kasih kepada Wahid Foundation yang dinilai telah bekerja keras dalak upaya pemajuan desa. Dia berharap hal ini bisa terus berlanjut.

"Mudah-mudahan bisa segera diintegrasikan (pemerintah dan Wahid Foundation)," katanya.

Sementara itu, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid mengatakan, toleransi merupakan kunci utama untuk memajukan perekonomian negara, khususnya desa. Menurutnya, hal tersebut perlu ditanamkan dalam diri masyarakat Indonesia.

"Kerukunan beragaman, tolenransi, menjadi prasyarat penting untuk majukan perekonomian desa. Kita lihat itu dulu," katanya di tempat yang sama.

 

Reporter: Rifqi Aufal Sutisna

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya