Demi Wisata Pulau Merah, Pemkab Banyuwangi Kerjasama dengan BUMN

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) demi mengembangkan Pantai Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi

oleh Reza diperbarui 21 Feb 2019, 17:05 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 17:05 WIB
Banyuwangi
Rapat koordinasi di Banyuwangi

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) demi mengembangkan Pantai Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pengembangan Pantai Pulau Merah telah dimulai sejak Januari 2019. 

"Kami bersyukur, pemerintah pusat cepat merespons permohonan kami. Tentu, dengan keterlibatan sejumlah BUMN akan mempercepat peningkatan kualitas wisata ini," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (16/2/2019).

Sejumlah kelompok usaha BUMN yang terlibat, lanjut Anas, meliputi Perum Perhutani selaku pemilik lahan, PT Patrajasa (anak perusahaan Pertamina sebagai pengelola), dan PT WIKA Gedung sebagai kontraktor pembangunan.

"Kami sudah melakukan pertemuan langsung dengan BUMN yang terlibat tersebut di Banyuwangi, termasuk dengan tim arsiteknya," kata Anas.

Dalam pertemuan tersebut, kata Anas, dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Agus Setya, Dirut PT Patrajasa Hary Wibowo, Dirut Human Capital dan Pengembangan Investasi PT Wika Gedung Nur Alfatah.

"Kami berterima kasih karena pemerintah pusat berkenan mengakomodasi keinginan kami di mana bangunan yang diterapkan harus mengadopsi kebudayaan lokal, tidak cuma memberikan kenyamanan dan keamanan," terangnya.

"Salah satunya, desain bangunannya yang akan diterapkan itu knock down dan modular. Selain itu, pengembangannya juga memperhatikan mitigasi bencana. Contohnya, tipe bangunannya yang bisa dipindahkan, juga akan dibangun pemecah ombak. Ini tentunya melegakan bagi kami," imbuh Anas.

Dalam pengembangan itu, lanjut Anas, bakal mengakomodasi aktivitas ekonomi masyarakat Pulau Merah yang selama ini telah berkegiatan di sana. Dalam masterplan pembangunan yang dirancang oleh arsitek Yori Antar tersebut memberikan ruang bagi semua penggiat UMKM yang selama ini telah berjualan.

"Pengembangan ini tidak akan menggeser aktivitas ekonomi yang telah ada. Tapi, akan menatanya lebih baik. 120 penjual yang ada akan ditempatkan di zona foodcourt yang telah disediakan. Begitu juga para penjual kerajinan. Sehingga kualitas pengelolaan destinasi ini bisa ditingkatkan lagi," ujar Anas.

Kawasan tersebut nantinya juga bakal dilengkapi dengan beach bar, cottage dan sejumlah fasilitas umum seperti parkir, toilet dan masjid.

Sementara itu, Denaldy M. Mauna Dirut Perum Perhutani menjelaskan bahwa kawasan Pulau Merah yang akan dikembangkan mencapai 4,6 hektar.

"Targetnya, pertengahan Maret ini akan groundbreaking. Saat ini kami sedang proses revisi desain dari arsitek setelah rapat pertemuan kemarin di Banyuwangi," kata Denaldy.

Sementara itu, Dirut Patrajasa Hary Wibowo mengatakan, pihaknya akan berinvestasi untuk mengembangkan beach bar dan fasilitas hospitality lainnya di kawasan Pulau Merah. "Dananya sudah kami siapkan untuk pengembangan tahun ini" kata Hary. 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya