Jokowi Dapat Bambu Pethuk Sakti dari Warga Cilacap

Presiden Jokowi mendapat Bambu Pethuk Sakti saat melakukan kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Feb 2019, 16:33 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 16:33 WIB
Presiden Jokowi dapat bambu pethuk sakti dari warga Cilacap. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Jokowi dapat bambu pethuk sakti dari warga Cilacap. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat Bambu Pethuk Sakti saat melakukan kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2/2019). Jokowi menceritakan, bambu tersebut diberikan saat dirinya hendak menuju Gedung Patra Graha Pertamina untuk menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Secara tiba-tiba, ada warga mengadang mobilnya untuk memberikan bambu itu.

"Ini tadi pas lewat di jalan di sebelah timur, dicegat masyarakat. Kemudian saya buka mobil saya, saya diberi (bambu) ini. Saya enggak tahu ini apa, yang jelas saya tahu bambu," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu membawa Bambu Pethuk Sakti ke atas podium dan ditunjukkan kepada penerima PKH. Ternyata, bambu itu bukanlah sembarang bambu.

Bambu yang diberikan kepada Jokowi dikenal warga setempat sebagai pring phetuk. Bambu seperti ini langka, karena yang batang buku atau ruasnya menghadap satu sama lain. Oleh karena itu, benda ini dianggap sakti dan bisa membuat kaya.

"Yang pegang ini biasanya sakti. Pas yang pegang saya," ucap Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kesaktian

Dalam beberapa literasi dan mitos Jawa, bambu ini konon menjadi incaran, karena ribuan manfaat yang diperoleh. Mitosnya, bisa mengundang rezeki, penglaris, dan hal lain yang mengundang unsur kekayaan.

Bahkan, bambu ini dipercaya bisa membuat seseorang yang memiliki bambu phetuk itu, mempunyai kharisma yang luar biasa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya