Ada Perbaikan Jalur, KRL dari Bogor Dialihkan ke 4 Stasiun

Rekayasa pola operasi tersebut dilakukan guna memaksimalkan layanan KRL pada Senin pagi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Mar 2019, 07:02 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 07:02 WIB
Penampakan Terkini Kondisi KRL yang Anjlok di Bogor
Petugas mengevakuasi rangkaian KRL yang anjlok di perlintasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3). KRL tersebut anjlok sekitar pukul 10.15 WIB. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi tiga gerbong KRLdari KA 1722 yang mengalami anjlok pada Minggu 10 Maret 2019 telah selesai dilakukan. Kereta terakhir dapat dievakuasi melalui pengangkatan kembali ke rel pada pukul 01.50 WIB. Kereta tersebut ditarik ke Dipo KRL Bogor untuk pemeriksaan dan perbaikan lanjutan.

Setelah proses evakuasi sarana KRL yang mengalami anjlokan tersebut selesai, perbaikan prasarana perkeretaapian seperti jaringan kabel Listrik Aliran Atas (LAA), jalur rel dan pemasangan tiang LAA yang terdampak peristiwa ini juga terus dilakukan oleh PT KAI Daop 1 dan PT KCI.

"Untuk perjalanan KRL di lintas Bogor pada Senin 11 Maret 2019 direncanakan pemberangkatan KRL dari Stasiun Bogor baru dapat dilayani mulai pukul 05.00 WIB menggunakan satu jalur bergantian," kata VP PT KCI Eva Chairunisa, Senin (11/3/2019).

Dengan kondisi itu maka hanya sebagian KRL yang pemberangkatannya dapat dilakukan dari Stasiun Bogor, sementara sebagian perjalanan KRL lainnya yang biasanya dijadwalkan pemberangkatan dari Stasiun Bogor akan dialihkan melalui rekayasa pola operasi dengan pemberangkatan dari Stasiun Cilebut, Bojong Gede, Citayam dan Depok.

Rekayasa pola operasi tersebut dilakukan guna memaksimalkan layanan KRL pada Senin pagi, karena perbaikan satu jalur di area yang sebelumnya menjadi lokasi anjlok KA 1722 antara Stasiun Cilebut - Stasiun Bogor masih proses perbaikan.

"Sehubungan dengan perubahan pola operasi ini, tentunya akan terjadi kepadatan dan antrian KRL pada lintas Bogor. Terkait hal tersebut PT KCI menghimbau para pengguna agar menyesuaikan waktu dan stasiun pemberangkatan yang akan dituju," tambah Eva.

Selain itu, Eva juga menyampaikan, PT KCI menghimbau bagi para pengguna yang tetap akan menggunakan jasa layanan KRL untuk memperhatikan keselamatan dengan tidak memaksakan diri naik ke KRL yang sudah penuh, serta selalu memperhatikan himbauan dan informasi dari petugas.

Tunggu KNKT

Proses Evakuasi KRL Anjlok Terus Dikebut
Petugas dibantu alat berat mengevakuasi gerbong KRL Commuter Line jurusan Jatinegara - Bogor di kawasan Kebon Pedes, Bogor, Jabar Minggu (10/3). Proses evakuasi menggunakan crane yang didatangkan dari Bandung. (Liputan6.com/Immanuel Antonius) 

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro sebelumnya menyatakan, PT KAI dan Kementerian Perhubungan Darat bakal bekerja ekstra mengevakuasi tiga gerbong KRL Commuterline yang anjlok di Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Apabila proses evakuasi dan normalisasi jalur belum maksimal hingga Senin pagi, pihaknya akan menyediakan transportasi alternatif bagi mereka yang biasa bekerja menggunakan KRL Commuterline.

"Jika tak selesai malam ini, kita siapkan transportasi alternatif," ujar Edi.

Terkait penyebab anjloknya KA 1722, Edi mengaku masih fokus mengevakuasi tiga gerbong yang masih terguling. Dirinya menyerahkan proses penyelidikan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Biar nanti KNKT yang menyampaikan, karena mereka (KNKT) sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan," jelas Edi.

Namun yang jelas, PT KAI akan mencari akar permasalahan hingga menyebabkan kereta tersebut anjlok agar peristiwa tidak terulang.

Sejak kereta KRL anjlok pada pukul 10.15 WIB, PT KAI mengerahkan personil dengan kekuatan penuh untuk mempercepat evakuasi gerbong agar jalur bisa dilintasi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya