Erick Thohir Tanggapi Kabar Penangkapan Ketum PPP Romahurmuziy

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menangkap tangan Romahurmuziy di Jatim.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2019, 14:24 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 14:24 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy
Ketum PPP, Romahurmuziy saat memberkan pembekalan kepada pada caleg PPP di Solo, Rabu (10/10). (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan seorang ketua umum partai di Jawa Timur. Polisi menyebut ketum yang ditangkap itu adalah Romahurmuziy yang tak lain Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan, pihaknya menghormati langkah hukum KPK. 

"Saya rasa unsur praduga tak terbersalah harus kita jaga. Tetapi penegakan harus berjalan, harus kita hormati. Siapa pun termasuk saya harus hormati," ujar Eric di kediaman Ma'ruf Amin, Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Namun, dia meminta masyarakat melihat kasus Romahurmuziy ini lebih cermat. Terutama ada atau tidak hubungannya dengan Pilpres 2019.

"Tetapi yang mesti kita lihat, apakah ini lebih ke pribadi atau hubungan dengan Pilpres. Tapi saya yakin sih enggak ada hubungan dengan Pilpres," kata Eric soal kabar penangkapan Romahurmuziy.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kabar Penangkapan Rommy

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan soal penangkapan seorang ketua umum partai di Jawa Timur. Namun, Ketua KPK Agus Rahardjo tidak membenarkan maupun menampik ketum yang ditangkap itu adalah Romahurmuziy atau Romi.

"Betul ada giat KPK di Jatim," kata Agus kepada Liputan6.com, Jumat (15/3/2019).

Menurut dia, yang bersangkutan sedang diperiksa KPK di Polda Jawa Timur. "Sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim."

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status yang ketum parpol tersebut. "Statusnya akan ditentukan sesuai KUHAP setelah selesai pemeriksaan. Tunggu konpers lanjutannya di KPK nanti malam atau besok pagi," kata Agus.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya