Liputan6.com, Bengkulu - Beginilah kondisi jembatan di Desa Talang Boseng, Kabupaten Bengkulu Tengah, yang terkena dampak banjir. Kayu gelondongan menghantam badan jembatan hingga pondasinya bergeser sekitar 1 meter.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (29/4/2019), banjir yang menerjang Jembatan Talang Boseng berasal dari luapan Sungai Lemau.
Akibat banjir ini, akses warga enam desa di Kecamatan Bang Haji menjadi terganggu. Di tengah banjir, warga juga sempat menemukan sejumlah orang yang meninggal.
Advertisement
"Ketika mau mencari ikan saya melihat seperti ada kaki, lalu saya panggil polisi," kata warga bernama Irwandi.
Selain di Kabupaten Bengkulu Tengah, kerusakan jembatan dan jalan amblas juga terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Kepahiang, dan Kabupaten Kaur.
Sementara itu, dari keterangan pers yang disampaikan langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, sedikitnya ada 10 korban meninggal dunia.
"Korban jiwa sampai saat ini 10 orang, 8 orang dinyatakan hilang, 2 orang luka berat dan 2 orang luka ringan," ucap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Namun, berdasarkan data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu, hingga Minggu petang korban jiwa sudah mencapai 15 orang. Sementara, 12 ribu orang mengungsi dan 13 ribu jiwa terdampak bencana.
Banjir juga merusak ratusan rumah, fasilitas pendidikan, dan infrastruktur di sembilan kabupaten. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 138 miliar.