Hindari Kendala Teknis, Materi Pimpinan Harus Jadi Atensi

Topik pembahasan materi pimpinan dibicarakan dalam rapat yang digelar Kemendagri.

oleh stella maris diperbarui 02 Mei 2019, 16:19 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2019, 16:19 WIB
Kemendagri
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Rapat Pembahasan Isu-Isu Strategis Bidang Politik dan Pemerintahan Umum bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, Kamis (2/5). Rapat itu membahas tentang persiapan materi pimpinan agar terkoordinasi dengan baik dalam pelaksanaannya bersama seluruh jajaran.  

Dalam acara itu, hadir Soedarmo selaku Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Didik Soeprayitna sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Kemendagri.

"Selama ini kami mendapatkan disposisi dari pimpinan untuk menyiapkan bahan, namum terkait yang diminta belum spesifik temanya. Jika materi yang akan disiapkan ini ada TOR kita ada sedikit bayangan, namum tidak semua giat ada TOR yang dilampirkan," ungkap Soedarmo.

Untuk materi tentu harus mencakup regulasi atau aturan. Kalau sudah menjadi substansi inti di materi, namun untuk pengembangan substansi, dipastikan membutuhkan TOR atau tema yang lebih spesifik dan mendetail.

Menurut Didik Suprayitna dalam penyiapan materi harus sesuai dengan terapan Ipoleksosbud agar dalam penyampaikan materi pimpinan tidak monoton atau kaku. Hal ini dikarenakan selama ini materi yang disampaikan terkesan sama saja, pungkasnya.

Dalam pembahannya, Soedarmo juga menjelaskan bahwa materi dari narasumber yang diundang pada setiap kegiatan untuk materinya dapat diambil atau dihimpun dari summary yang dikompilasi beberapa materi terkait, dari Kementerian/Lembaga yang kita hadiri saat kegiatan sehingga bisa dapat lebih komprehensif.

"Harapannya ke depan untuk penyiapan materi pimpinan, untuk menjadi atensi bersama khususnya bagi para Kasubdit memegang kendali teknis terkait substansi sesuai tusi masing-masing."

 

 

(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya