Liputan6.com, Jakarta - Light Rail Transit (LRT) Jakarta hingga saat ini belum beroperasi secara komersil. Padahal tarif flat LRT telah ditentukan sebesar Rp 5 ribu.
Ketetapan tarif tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit.
Baca Juga
"Belum (beroperasi), kita sekarang menyelesaikan dulu jembatan connecting dengan busway," kata Direktur Proyek LRT Jakarta PT Propertindo Iwan Takwin saat dihubungi, Rabu (8/5/2019).
Advertisement
Dia menyatakan, pihaknya saat ini terus mengejar pengerjaan itu, sehingga terjadi integarsi dengan transportasi lain yakni Transjakarta.
Mengingat jarak lintasan LRT Kelapa Gading-Velodrome kurang lebih hanya 6 kilometer saja, untuk pembangunan jembatan itu Iwan menyebut mengharapkan selesai sebelum Lebaran.
"Jadi pelayanannya bukan hanya 6 kilometer tapi sudah integrasi dengan Transjakarta sampai Dukuh Atas," ucapnya.
Sebelumnya, PT LRT Jakarta juga mengumumkan bahwa LRT Jakarta siap beroperasi karena segala jenis perizinan telah dilalui. Karyawan Operasi dan Perawatan PT LRT Jakarta juga telah mengantongi Sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.
Selain itu, Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengoperasian LRT Jakarta telah disetujui dan ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.
Seluruh rangkaian kereta LRT Jakarta juga telah mendapatkan Sertifikasi Sarana dari Kementerian Perhubungan dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan teknis dan laik operasi.
Untuk rekomendasi Teknis Prasarana LRT Jakarta telah diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan dan dinyatakan dapat dioperasikan secara fungsional. Sedangkan untuk Rekomendasi Safety Assesment (Penilaian Keselamatan) juga telah diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.
Â