Densus 88 Ringkus Pimpinan JAD Bekasi Pemilik Bom Pipa di Toko HP

Salah satu terduga teroris merupakan pimpinan JAD Bekasi berinisial EY. Derajatnya pun lebih tinggi dibandingkan pimpinan JAD Lampung yakni SL.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Mei 2019, 13:55 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 13:55 WIB
Mabes Polri Beberkan Kronologis Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo memberi keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Jakarta, Senin (6/5/2019). Sebelumnya, Densus 88/Anti Teror meringkus tujuh orang kelompok JAD jaringan Lampung dan menyita sejumlah barang bukti. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror meringkus dua terduga teroris pemilik bom pipa yang ditemukan di toko handphone bernama Wanky Cell di Jalan Muchtar Tabrabi, Bekasi Barat, Jawa Barat.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, keduanya berasal dari kelompok JAD Bekasi yang bekerjasama dengan jaringan Lampung.

"Dari pengembangan tersebut tadi malam ditangkap dua pelaku. Ini jaringannya berbeda tapi memiliki koneksi yang sangat kuat dengan kelompok JAD Indonesia," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).

Salah satu tersangka merupakan pimpinan JAD Bekasi berinisial EY. Derajatnya pun lebih tinggi dibandingkan pimpinan JAD Lampung yakni SL.

"Rekam jejak yang bersangkutan berbeda dengan SL. Kalau SL ikut rapat, mendesain aksi terorisme. Dari hasil pertemuan dengan Aman Abdurahman terjadilah bom Thamrin. Kemudian kerusuhan di Mako Brimob. Dia akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota kepolisian," jelas dia.

"Kalau EY ini hanya berkecimpung di areal Bekasi saja. Yang bersangkutan punya peran vital di JAD Jakarta dan sekitarnya. Karena dia juga sebagai penyandang dana," lanjut Dedi.

EY ditangkap pada Rabu 18 Mei 2019 pukul 13.48 WIB di SPBU Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sementara satu terduga teroris lagi berinisial YM alias Kausar. Dia diamankan di hari yang sama namun pada lokasi berbeda yakni kontrakan kawasan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi.

"EY berhasil merekrut YM alias Kausar anak muda 18 tahun baru lulus sekolah tahun kemarin. Dia memiliki catatan olahraga tingkat nasional. Menjuarai karate tingkat nasional di Bali," Dedi menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penggerebekan Toko Handphone

Sebelumnya, dari toko handphone Wangky Cell di Jalan Mochtar Tabranai Bekasi, Tim Densus 88 Mabes Polri memboyong barang bukti dalam sebuah koper besar pada Rabu petang 8 Mei 2019.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (9/5/2019), saat penggerebekan berlangsung, di dalam toko hp itu ada tiga orang karyawan, dua wanita dan seorang pria.

Petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua buah bom pipa, pupuk booster lengkeng, HCL dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan di dalam botol.

Menurut Kapolres Bekasi yang datang ke TKP, detail mengenai barang bukti rencananya akan diekspos oleh Mabes Polri.

"Yang jelas dari sini digeledah ada beberapa bahan peledak, tapi nanti detailnya akan dijelaskan Mabes Polri," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto.

Selain di toko hp Wangky Cell, sebelumnya petugas Densus 88 juga menggerebek dua lokasi jaringan teroris yaitu di Babelan Kabupaten Bekasi dan Jatikramat, Jatiasih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya