KPPS Tewas di Tarutung Diduga Bunuh Diri, Tak Terkait Pilpres

Jasad Luhut ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan Tombak Sirambe. Sebelum ditemukan tewas, Luhut dikabarkan sudah lima hari tidak pulang ke rumahnya.

oleh Reza Efendi diperbarui 13 Mei 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2019, 11:00 WIB
mayat-ilustrasi-131024b.jpg
Ilustrasi jenazah

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga jasad Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 3, Desa Parbubu I, Tarutung, Tapanuli Utara, Luhut Ferry Parsaoran Aritonang, tewas karena bunuh diri. Polisi memastikan tidak ada kaitan kematian korban dengan penyelenggaraan Pilpres.

"Murni (bunuh diri)," kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, Minggu (12/5/2019).

Jasad Luhut ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan Tombak Sirambe. Sebelum ditemukan tewas, Luhut dikabarkan sudah lima hari tidak pulang ke rumahnya.

Jasad ditemukan pada Sabtu 11 Mei 2019 sekitar pukul 15.00 WIB kemarin. Saat ditemukan, kondisi jasad dalam keadaan tergantung di pohon besar.

"Korban diperkirakan bunuh diri dengan cara gantung diri," ujar Nainggolan.

Luhut diketahui sempat berpamitan kepada istrinya, ‎Namaida Br Situmorang untuk keluar rumah sebentar. Kepada petugas kepolisian, Namaida mengaku tidak ada permasalahan keluarga yang memicu pertengkaran hebat antara dirinya dengan Luhut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya