PDIP Tegaskan Kongres V untuk Susun Pengurus DPP

Trimedya menyebut, bahwa kader banteng dari level atas hingga bawah masih menginginkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tetap duduk di posisi pucuk pimpinan partai.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2019, 16:57 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 16:57 WIB
PDIP Luncurkan Buku Catatan Hukum Akhir Tahun 2018
Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Trimedya Panjaitan berbicara dalam peluncuran buku Catatan Hukum Akhir Tahun 2018 PDIP, Jakarta, Kamis (20/12). Trimedya mengakui banyak kepala daerah PDIP terjaring OTT. (Liputan6.com/FaizalFanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) akan melaksanakan Kongres V pada bulan Agustus mendatang. Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, Trimedya Panjaitan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tak akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam kongres tersebut.

Trimedya menyebut, bahwa kader banteng dari level atas hingga bawah masih menginginkan sang Ketum tetap duduk di posisi pucuk pimpinan partai.

"Enggak ada (isu mundur), kita membutuhkan (Megawati) dan dari (kader) atas sampai bawah. Dan kita juga melihat ibu masih firm benar memimpin PDIP dan terbukti kemarin 2019 kita masih bisa menang," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).

Menurutnya, regenerasi kepemimpinan di PDIP tak hanya sekedar mengganti posisi Ketum. Melainkan, regenerasi struktur-struktur kepemimpinan di bawahnya.

"Regenerasi kan tidak harus di pucuk pimpinan, bisa saja regenerasi di bawahnya, sekjen dan ketua-ketua, wasekjen. Itu kan bagian dari regenerasi," jelas Trimedya.

Dia melanjutkan, pelaksanaan kongres V merupakan hak prerogatif dari Megawati. Namun, Kongres V sengaja dipercepat supaya PDIP mampu mengawal kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode 2019-2024 agar berjalan efektif.

"Pemerintahan sudah berjalan 1 tahun baru PDIP kongres dan kelihatan 1 periode pemerintahan Pak Jokowi itu, itu dianggap kurang efektif. Akan lebih efektif lagi kalau seandainya sudah terbentuk dulu DPP-nya baru pemerintahan bekerja," tuturnya.

Megawati sendiri, kata dia, ingin gerak PDIP lebih gesit di periode yang akan datang. Pasalnya, tantangan pemilu sesungguhnya di Pemilu 2024.

"Kenapa (lebih gesit)?, tantangan yang paling utama kan seperti yang disampaikan oleh ibu ketum adalah Pemilu 2024, Pemilu 2019 ini adalah antara saja, tantang yang paling real itu nanti 2024," tandasnya. 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya