Liputan6.com, Jakarta - Setya Novanto atau Setnov ketahuan berbelanja di toko furniture setelah kabur dari petugas yang mengawal selama dirawat di rumah sakit. Akibat ulahnya, Setnov dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur.
Kabag Humas Dirjen Pas Kemenkum HAM, Ade Kusmanto, mengatakan saat ini Setnov menghuni sel seorang diri dan tidak dicampur dengan tahanan lain.
"Dia sendiri. Di situ kan one man one cell. Hanya saja, kalau lapas super maximum itu satu narapidana dijaga lima petugas. Kalau yang maksimum, satu narapidana dijaga tiga orang petugas," ucap Ade di kantornya, Jakarta, Senin (17/6).
Advertisement
Dia menegaskan, Setnov juga diisolasi. Tidak boleh bertemu dengan pihak manapun selama satu bulan.
"Tidak. Sementara ini diisolasi, tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Menurut informasi sementara dari pihak Kanwil, sementara satu bulan itu tidak bisa dikunjungi," jelas Ade.
Terkait kasus Setnov, pihaknya terus mendalami alasan mantan ketum Golkar itu pergi ke toko bangunan.
"Itu sedang kita dalami. Kegiatan apa yang dilakukan Pak Setnov di sela-sela izin berobatnya bisa berada di toko bangunan tersebut. Tujuannya apa, bertemu dengan siapa, maksud tujuannya apa, sedang kita dalami," ungkap Ade.
Saat ditegaskan, apakah niatan Setnov ke toko bangunan untuk 'mempercantik' selnya di Lapas Suka Miskin, pihak Kemenkumham masih enggan menjelaskan lebih jauh.
"Kami belum bisa sampaikan korelasinya antara toko bangunan dengan fasilitas mewah ya. Karena sampai sekarang ini masih pendalaman dari pihak kami," tegas Ade.