Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 384 orang mendaftar jadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK). Anggota Panitia Seleksi Capim KPK Indriyanto Seno Adji menyebut ratusan pendaftar ini memiliki latar belakang berbeda-beda.
"Sampai penutupan sekitar 384 pendaftar," ujar dia dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (4/7/2019).
Para pendaftar antara lain berlatar belakang sebagai dosen, advokat, jaksa atau hakim, Polri, auditor, TNI, korporasi, pimpinan dan internal KPK.
Advertisement
Indriyanto menuturkan, jumlah tersebut berdasarkan data hingga dini hari tadi sekitar pukul 00.00 WIB atau setelah penutupan pendaftaran melalui sistem online.
Menurut dia, pansel capim KPK akan menyaring ratusan pendaftar tersebut. Mereka yang lolos tahapan administrasi akan diumumkan pada pekan depan.
"Seingat saya tanggal 11 Juli 2019 pengumuman yang lolos tahapan administrasi," kata Indriyanyo.
Setelah lulus tahapan administrasi, maka capim KPK akan mengikuti tahapan-tahapan panjang lainnya, seperti uji kompetensi yang terdiri dari objective test dan pembuatan makalah dilanjutkan dengan psikotes, profile assessment dan lainnya.
"Jadi tahapan administrasi ini masih langkah awal. Ada beberapa tahapan ketat dari para capim ini. Semua ini untuk melihat karakter integritas, dan kapabilitas serta profesionalitas capim dalam arah mendekati kesempurnaan," kata Indriyanto yang juga mantan Pimpinan KPK.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Belum Dikelompok-kelompokkan
Pansel calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) resmi menutup pendaftaran calon komisioner lembaga antirasuah baik secara online ataupun langsung. Pendaftaran ditutup pada Kamis 4 Juli 2019, pukul 23.59Â WIB.
Anggota Pansel KPK Hendardi mengatakan, hingga pendaftaran ditutup, total ada 384 orang yang mendaftar seleksi capim KPK. Data tersebut belum digolongkan berdasarkan profesi pendaftar.
"Sampai jam 23.59 tadi malam, batas akhir pendaftatan via email jumlah pendaftar mencapai 384 orang. Data belum di verifikasi penggolongan profesi dan lain-lain," kata Hendari kepada Liputan6.com, Jumat (5/7/2019).
Dia memastikan tidak ada perpanjangan pendaftaran untuk seleksi capim KPK periode 2019-2023. Pansel menilai jumlah tersebut sudah melebihi target. Terlebih, hanya ada 10 nama yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Advertisement