Korban Bentrok di Mesuji: Mereka Menyerang dengan Pedang dan Pistol

Salah seorang korban mengatakan, bentrok di Lahan Register 45 Mesuji terjadi karena ada sekelompok preman yang mengklaim lahan milik warga.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Jul 2019, 07:56 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2019, 07:56 WIB

Liputan6.com, Lampung - Sebanyak 6 korban luka akibat bentrokan di Lahan Register 45, Mesuji, Lampung, Rabu petang, dilarikan ke puskesmas dan klinik di Simpang Pematang, Mesuji. Para korban umumnya menderita luka akibat sabetan senjata tajam dan tembakan senjata api rakitan.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (18/7/2019), salah seorang korban mengatakan, bentrok di Lahan Register 45 Mesuji terjadi karena ada sekelompok preman yang mengklaim lahan milik warga.

Mereka mendatangkan alat bajak untuk bekerja di atas lahan milik para korban. Selain membekali diri dengan senjata tajam, kelompok preman juga disebut menggunakan senjata api rakitan.

"Dia datang dengan membawa massa sebanyak 20 orang. Tidak ada obrolan langsung menyerang, mereka membawa pistol dan pedang," kata korban bentrok Samsul Mukhsin.

Bentrok di Lahan Register 45 Mesuji terjadi pada Rabu siang mengakibatkan tiga orang tewas dan enam orang terluka. Dari enam korban luka, dua diantaranya kritis akibat menderita luka sabetan senjata tajam.

Hingga Rabu malam, suasana di lokasi bentrok masih mencekam. Aparat kepolisian dan TNI masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan. (Rio Audhitama Sihombing) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya