Bamsoet: Susunan Kabinet Hak Prerogatif Jokowi

Bamsoet hanya berharap kabinet bentukan Jokowi dan Ma'ruf Amin bisa tetap menjaga check and balance dengan DPR.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2019, 06:24 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2019, 06:24 WIB
Pansus DPR Minta Jokowi Pecat Menteri Rini dan Bos Pelindo II
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Wakil Ketua DPR Utut Adianto saat memimpin Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Kamis (25/7/2019). Pansus meminta Presiden Joko Widodo memecat Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Pelindo II Elvyn G Masassya. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet memberikan sambutannya pada rapat paripurna penutupan masa sidang V Tahun 2018-2019. Dalam pidatonya, pria yang karib disapa Bamsoet itu sempat mengingatkan bahwa penyusunan kabinet periode 2019-2024 adalah hak prerogatif Joko Widodo sebagai presiden terpilih.

"Karena hak prerogatif ada di tangan presiden, maka pilihlah putera-puteri terbaik bangsa, baik yang berasal dari partai politik maupun non partai politik, agar akselerasi pembangunan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Dia mengaku tidak ingin terlalu banyak membahas bagaimana seharusnya format kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin nantinya. Dia hanya berharap kabinet bentukan Jokowi dan Ma'ruf Amin bisa tetap menjaga check and balance dengan DPR.

"Karena tegaknya mekanisme check and balance akan memperkuat sistem demokrasi dan pemerintahan itu sendiri. Kita memerlukan pemerintahan yang kuat agar program pembangunan berjalan dengan efektif," ungkap Bamsoet.

"Tetapi pada waktu yang bersamaan kita juga memerlukan parlemen yang bertenaga agar pengawasan berjalan dengan baik," sambung dia.

Terkait pertemuan Jokowi dan rivalnya saat pilpres yakni Prabowo Subianto, Bamsoet juga mengapresiasi. Dia berharap pertemuan tersebut bisa membawa dampak positif di masyarakat.

"Setelah Bapak Presiden Joko Widodo bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, mudah-mudahan luka di masyarakat dapat terobati, dan kehidupan masyarakat di akar rumput akan teduh dan damai kembali," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pantun Bamsoet

Pada kesempatan yang sama, Bamsoet juga menyinggung soal dua pertemuan besar yang terjadi pada Rabu (24/7/2019) kemarin. Dua pertemuan berbeda itu disinggungnya dalam pantun yang dibacakan di rapat paripurna.

Bamsoet tidak secara gamblang menjelaskan pertemuan yang ia maksud, bait pantun itu menggambarkan pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto dan pertemuan Surya Paloh dengan Anies Baswedan.

Jika tuan hendak berwudhu

Basuh tangan sebelum berkumur

Ayo kita semua bersatu padu

Membangun negeri adil dan makmur

Walau antara Teuku Umar dan Gondangdia

Tak sepanjang Anyer dan Jakarta

Walau Ada Dua Pertemuan Berbeda

Semoga Tak memisahkan para pemimpin Kita

Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri bertemu Prabowo Subianto di kediaman Ketum PDIP itu di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang.

Sementara di waktu yang hampir bersamaan, Ketum NasDem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies bertemu di DPP NasDem di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Keduanya bertemu dan makan siang bersama.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya