Jadi Proyek Percontohan IPAL, Warga Perumahan Hang Tuah Beri Apresiasi

Proyek pembangunan IPAL akan rampung pada akhir 2020.

oleh stella maris diperbarui 31 Jul 2019, 17:24 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 17:24 WIB
BP Batam
Perumahan Hang Tuah Jadi Proyek Percontohan Sambungan Rumah (SR) IPAL.

Liputan6.com, Jakarta Sosialisasi rencana pemasangan jaringan rumah (house connection) pipa air limbah dari pengerjaan konstruksi The Development of Sewerage System in Batam Island atau dikenal Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) siap dilaksanakan. Hal itu diumumkan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kantor Pengelolaan Air dan Limbah pada warga Perumahan Hang Tuah.

"Kegiatan sosialisasi ini merupakan tahapan kedua yakni pengerjaan sambungan rumah atau house connection pipa air limbah. Target perumahan yang dilayani 43 perumahan di fase pertama Batam Centre. Pertama adalah (perumahan) Hang Tuah," kata Iyus Rusmana selaku Kabid Pengelolaan Limbah BP Batam, Selasa malam (30/7).

Tujuan dilaksanakan sosialisasi tersebut agar masyarakat mengetahui program peningkatan penataan kesehatan lingkungan dari Pemerintah dalam hal ini BP Batam bersama Pemerintah Kota Batam, serta membuka wawasan masyarakat tentang perbaikan kualitas lingkungan dan menjaga kualitas ketersediaan air waduk, utamanya DTA Duriangkang.

Iyus menjelaskan, sebelum penggalian dan pemasangan pipa dilakukan di setiap perumahan, BP Batam lebih dulu melakukan sosialisasi pada masyarakat. Tujuannya tak lain, selain mengetahui saran sekaligus agar berjalannya komunikasi yang efektif. 

"Warga sangat antusias, dilihat dengan kehadiran ibu-ibu hingga selesai. Kami sangat apresiasi ini menunjukkan dukungan kepada kami untuk semakin baik dalam menjalankan tugas," sambungnya.

Lanjutnya dijelaskan bahwa pembangunan IPAL akan rampung pada akhir 2020. "Progres keseluruhan pengerjaan baru sekitaf 48 persen, dari pemasangan pipa sudah 83,75 kilometer dari 114 kilometer," jelasnya. 

Nantinya setelah adanya IPAL, rumah-rumah tidak lagi menggunakan septic tank dan akan terkoneksi ke pengolahan air limbah. "Ada dua sambungan pipa, yaitu pipa air tinja dan pipa air cucian (dapur) yang akan terhubung satu sama lain ke manhole atau bak kontrol, ke depan drainase (saluran parit) perumahan hanya menampung air hujan yang akan menyuplai air baku ke waduk."

Herman, selaku Ketua RT 03 Perumahan Hang Tuah, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya masyarakat akan berupaya mendukung program pemerintah berkaitan dengan menjaga lingkungan dan kelestarian air waduk. Namun ia juga berharap agar saat pelaksanaannya nanti memperhatikan kenyamanan aktifitas warga.

"Dari sosialisasi tadi apa yang disampaikan BP Batam sangat baik, masyarakat sangat mendukung, ini program yang mulia untuk kemashalatan bersama agar ke depan air limbah dapat dikelola dengan baik dan lingkungan semakin nyaman, harapannya juga pengerjaan dilakukan seramah-ramah nya dan nantinya apabila ada kendala segera dilakukan antisipasi," harapnya.

Hadir dalam sosialisasi tersebut Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Batam Dina Iriana, Hansol Korea, Konsultan Sunjin Korea, Kontraktor PT Tri Setunggal Perkasa, dan warga serta tokoh masyarakat.

 

(*)

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya