Hasto: Hasil Konferda Meminta Megawati Pimpin PDIP Lagi

PDIP sudah merampungkan konferda di 33 provinsi. Hanya tinggal Provinsi Aceh yang belum selesai.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2019, 15:21 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2019, 15:21 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Kongres V PDIP, Megawati Soekarnoputri hampir dipastikan kembali memimpin PDI Perjuangan periode 2019-2024. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut berdasarkan hasil Konferensi Daerah, aspirasi kader partai banteng itu menginginkan Megawati kembali menjadi ketua umum.

PDIP akan menyelenggarakan Kongres V pada 8-11 Agustus 2019 di Bali. Sebelum kongres, PDIP menyelenggarakan Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang di seluruh Indonesia untuk menyerap aspirasi kader. Menurut Hasto, semua kader memohon Megawati bersedia menjadi ketua umum periode 2019-2024.

"Berdasarkan Rakernas IV dan berdasarkan aspirasi dari bawah di Konfercab, mereka memohon Ibu Mega untuk bersedia menjadi ketua umum kembali," ujar Hasto saat jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).

PDIP sudah merampungkan konferda di 33 provinsi. Hanya tinggal Provinsi Aceh yang belum selesai. Kendati waktu Kongres tinggal satu pekan lagi.

Kata Hasto, Konferda di Aceh akan digelar DPD PDIP Aceh pada Sabtu (3/8/2019) lusa. Dia menjelaskan PDIP ingin merangkul tokoh yang memiliki militansi dekat dengan masyarakat di sana.

"PDIP menegaskan bahwa konsolidasi dalam rangka Kongres V dengan pembentukan struktur DPC dan DPD yang baru dijalankan dengan sepenuhnya menjalankan ideologi Pancasila, melalui serangkaian psikotest, penilaian berjenjang, dan meniadakan voting dalam mengambil keputusan," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Agenda Strategis Nasional

Kongres V PDIP mengusung tema Solid Bergerak untuk Indonesia Raya. Hasto menegaskan Kongres V dipercepat karena menyesuaikan agenda strategis nasional.

"Percepatan tersebut tidak hanya untuk menyesuaikan agenda strategis pemerintahan negara, namun juga untuk konsolidasi ideologi, politik, organisasi, kader dan seluruh sumber daya partai agar bisa memenuhi tanggung jawab dalam membangun masa depan bangsa dan negara," ujar Hasto.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya