Ucapkan Duka Cita, Megawati Kenang Momen Kebersamaan Bersama Paus Fransiskus

Megawati Soekarnoputri menilai, Paus Fransiskus bukan hanya tokoh agama bagi umat Katolik.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 21 Apr 2025, 18:26 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 18:26 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu Paus Fransiskus
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Senin (18/12/2023). (Foto: Dokumentasi PDIP).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu Vatikan. Paus Fransiskus tutup usia pada usia 88 tahun.

Ungkapan duka cita Megawati Soekarnoputri disampaikan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo. Dalam suratnya Megawati menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.

"Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025. Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus," kata Megawati dikutip dari siaran persnya.

Megawati mengenang saat Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el Thayeb memberikan kepercayaan kepadanya sebagai Juri Zayed Award tahun 2024. Dia tak akan melupakan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Februari 2025.

"Dan tentunya saya tak akan pernah melupakan pertemuan khusus saya dengan Sri Paus Fransiskus di kediaman beliau di Casa Santa Marta, Vatikan, pada tanggal 7 Februari 2025. Serta kepercayaan beliau kepada saya untuk menjadi Presiden Scholas Occurentes Indonesia dan Asia," tutur Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan Paus Fransiskus bukan hanya tokoh agama bagi umat Katolik. Megawati menyebut Paus merupakan tokoh yang dikagumi karena pemikiran dan kiprahnya dalam membangun persaudaraan serta kesetaraan antar umat manusia se-dunia.

"Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia," ujarnya.

"Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," sambung Megawati.

Duka Cita PP Muhammadiyah Meninggalnya Paus Fransiskus: Tokoh Humanis Penebar Damai

Kemunculan mengejutkan Paus Fransiskus di akhir misa di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu (6/4/2025).
Kemunculan mengejutkan Paus Fransiskus di akhir misa di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu (6/4/2025). (Dok. AP/Andrew Medichini)... Selengkapnya

Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengucapkan belasungkawa dan turut berduka atas meninggalnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus.

"Ikut belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin pagi, 21 April 2025 waktu Roma Vatikan. Beliau dikenal sebagai tokoh yang humanis, sederhana, dan penebar damai di ranah global," ujar Haedar kepada Liputan6.com, Senin (21/4/2025).

Haedar mengulas pertemuannya dengan Paus Fransiskus pada 24 Februari 2024 lalu di Vatikan dalam rangka menerima Zayed Award for Human Fraternity.

"Penerimaannya penuh persaudaraan, penyantun, bahkan diselingi humor yang hangat. Paus Fransiskus dikenal bersahaja dengan slogan miserando atque eligendo atau rendah hati dan terpilih," jelas dia.

Baginya, Paus Fransiskus merupakan tokoh inklusif yang menggalang semangat kemanusiaan dan perdamaian untuk semua. Bersama Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad At-Thayib, Paus Fransiskus pun menerima Zayed Award yang pertama.

"Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama penerima Zayed Award tahun 2024, yang menjadikan kami diterima Paus di Vatikan dan Grand Syaikh Al-Azhar di Abu Dhabi saat itu," kata Haedar.

"Karenanya, kita kehilangan tokoh dan pemimpin utama Katolik yang hidupnya diabdikan untuk kehidupan kemanusiaan yang relijius, saling toleran dan menyayangi, serta menegakkan perdamaian untuk dunia," ungkapnya.

Haedar berharap jejak Paus Fransiskus sebagai tokoh perdamaian menjadi inspirasi bagi semua orang di seluruh belahan dunia.

"Semoga inspirasi dan jejak Paus Fransiskus untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia menjadi salah satu pendorong terciptanya tatanan dunia damai yang masif dan autentik, ketika panggung global saat ini masih diwarnai oleh perangai sebagian tokoh politik dunia yang ugal-ugalan dan antidamai," tutur Haedar.

Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya