Liputan6.com, Jakarta - Padamnya listrik pada hari ini menyebabkan aktivitas warga Bogor, Jawa Barat terganggu. Padamnya listrik tidak saja membuat kegiatan rumah tangga terbengkalai, tetapi juga pertokoan yang menggunakan listrik merugi.
Listrik padam pada Minggu (4/8/2019) sejak pukul 12.00 WIB hingga sore ini. Warga yang biasa menggunakan peralatan listrik untuk memasak dan mencuci terpaksa harus menyelesaikannya dengan cara manual.
"Terpaksa menunda menyetrika baju. Mana baju yang harus disetrika banyak lagi. Benar-benar PR (pekerjaan rumah) ini," kata Tina Yustina, warga Rangga Mekar, Kota Bogor.
Advertisement
Belum lagi kulkas dan penanak nasi dan pemanas air tak dapat berfungsi. Terlebih mesin pompa air tak bisa dioperasikan.
Kejadian ini juga berdampak pada pemilik usaha yang mengandalkan aliran listrik, seperti usaha warnet, SPBU Mini, dan gim online. Mereka terpaksa menutup usahanya lantaran listrik lebih dari tiga jam tidak menyala.
"Ya mau nggak mau tutup. Listriknya padam, mau nyalain pakai apa," kata Anugrah, pemilik usaha warnet di Jalan Soemantadiredja, Pamoyanan, Kota Bogor.
Hal sama dialami pemilik usaha fotocopi, sejak listrik padam mereka hanya melayani pembelian alat tulis kantor (ATK).
Meskipun hari libur, tempat usaha mereka ini dipenuhi mahasiswa yang ingin menggandakan berkas atau dokumen. Maklum kedua usaha ini berada di sekitar kampus IPB.
"Jelas rugi lah. Ini ada pesanan bikin 15 hardcover juga jadi ketunda," kata Sigit Purnama, pemilik usaha fotokopi di Jalan Malabar Ujung, Kota Bogor.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta Maaf
PLN memohon maaf atas padamnya listrik akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Akibatnya transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Gangguan ini mengakibatkan mati lampu di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangannya, Minggu (4/8/2019).
Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan mati lampu di sejumlah area Jawa Barat.
"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," kata Made.
Pengaturan penormalan dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.
Advertisement