Liputan6.com, Jakarta - Hampir satu tahun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Ibu Kota tanpa wakil gubernur (wagub). Tepat pada 10 Agustus 2018, Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai Wagub DKI Jakarta.
DPRD DKI belum juga memperoleh titik temu tentang siapa calon yang cocok menduduki kursi Wagub DKI. Padahal, dua nama sudah disepakati.
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik menyatakan, DPRD sedang fokus membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).
Advertisement
"Kan sekarang sudah ada pembahasan APBDP, fokus dulu," ucap M Taufik, saat dikonfirmasi, Kamis 8 Agustus 2019.
Dia menyebut, ada kemungkinan pemilihan Wagub DKI Jakarta baru bisa dilaksanakan saat periode baru DPRD DKI. "Mungkin saja kan, kita kan ada APBD Perubahan ini sekarang," kata Taufik.
Ketua DPD Gerindra DKI itu menyebut APBDP harus segera diselesaikan sebelum anggota dewan berganti. Apabila tidak, maka APBD 2020 terancam molor.
"Kalau APBD diselesaikan di periode yang akan datang. Bisa telat APBD 2020, jadi harus selesai sekarang," ucap Taufik.
Anniversary Jomblo
Sebelumnya, Anies bercerita tentang pengalamannya setahun menjomblo memimpin DKI. Dia pun mengutarakan harapannya tentang Wagub DKI.
"Anniversary jomblo ya? Hahaha... Kita berharap DPRD segera menyiapkan agar segera bersidang karena ini adalah bulan terakhir DPRD bertugas," kata Anies di Hotel Sultan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Anies menuturkan anggota DPRD DKI Jakarta bertanggung jawab atas kekosongan kursi wagub itu.
"Harapan saya, mereka bisa tuntaskan sebelum selesai masa jabatannya. Jadi supaya dicatat dalam sejarah. Kan catatan sejarahnya terjadi kekosongan gubernur, DPRD bertanggung jawab mengisi kekosongan, nah ini tinggal satu bulan. Mudah-mudahan nanti mereka bersidang dan terpilih salah satu," ucapnya.
Advertisement