Liputan6.com, Jakarta - Tiba-tiba, rentetan tembakan menghujani personel gabungan TNI-Polri yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara penembakan Briptu Hedar di Distrik Usir, Puncak, Papua. Polisi dan TNI langsung mengejar pelaku penembakan dan menemukan sejumlah amunisi di sekitar suara tembakan.
"Begitu ada tembakan kemarin langsung dilakukan pengejaran oleh tim gabungan TNI-Polri terhadap suara tembakan tersebut, tapi tidak diketemukan. Hanya ditemukan beberapa amunisi di sekitar suara tembakan dan beberapa magazine," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).
Dia mengatakan, tak ada personel TNI-Polri yang terluka dalam serangan itu.
Advertisement
"Tidak ada (terluka). Tim gabungan tidak ada, dan setelah dilakukan pengejaran, olah TKP terus dilakukan, dan tim ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," sambung Dedi soal olah TKP penculikan dan pembunuhan Briptu Hedar yang kini berpangkat Brigadir Anumerta itu.
Meski ada serangan tembakan, Dedi menyebut hal itu tidak membuat olah TKP pembunuhan Briptu Hedar berhenti.
Kronologi Olah TKP
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua bersama Satuan Reskrim Polres Puncak Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penembakan terhadap Briptu Hedar yang dipimpin Kompol Awaludin. Olah TKP dilakukan pada Selasa 13 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00 WIT.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pada saat olah TKP dilakukan, polisi tiba-tiba saja ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Pukul 11.27 WIT, pada saat olah TKP Briptu Hedar, tiba-tiba anggota mendapat tembakan dari arah seberang kali yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sehingga anggota langsung melakukan tembakan balasan serta melakukan pengejaran," kata Dedi dalam keterangannya, Rabu (14/8/2019).
Setelah satu jam anggota mengejar KKB dan sudah dianggap kondusif, olah TKP kembali dilanjutkan sekitar pukul 12.15 WIT.
"Pukul 13.15 WIT olah TKP selesai anggota kembali ke Pos Polisi Ilaga," ujarnya.
Insiden yang menyebabkan meninggalnya Briptu Hedar berawal saat korban bersama Bripka Alfonso Wakum, Senin, 12 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00 WIT dengan mengendarai sepeda motor melintas di sekitar Kampung Usir dekat Kampung Mudidok, Distrik Ilaga.
Saat melintas ada warga yang memanggil nama korban, sehingga keduanya berhenti dan korban datang menghampiri warga sipil tersebut. Namun, tiba-tiba dari dalam semak belukar muncul sekelompok warga yang diduga anggota kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB).
Advertisement