Ali Mochtar Ngabalin Nilai Pengunduran Diri Suprajarto dari Dirut BTN Tidak Lazim

Suprajarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Agu 2019, 20:27 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2019, 20:27 WIB
ali mochtar ngabalin
Politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin.

Liputan6.com, Jakarta - Suprajarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Pengunduran diri tersebut menurut Tenaga Ahli Deputi IV Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin tidak lazim.

"Ya tapi itu tidak lazim dalam institusi kelembagaan BUMN, tidak lazim beliau menyampaikan pernyataan keluar," kata Ngabalin di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).

Ngbalin juga akan mencari infomasi kembali mengenai perombakan jajaran direksi BUMN yang diputuskan Menteri BUMN Rini Soemarno.Padahal dia baru ditetapkan menjadi orang nomor satu di BTN menggantikan Maryono. Keputusan ini diambil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN. Sebelum dipindah ke BTN, dia adalah Dirut Bank Rakyat Indonesia alias BRI.

"Nanti saya mau cek karena saya tadi berharap bisa berkomunikasi denga Ibu Rini, karena memang ini menjadi konsumsi dan kepentingan istana menyampaikan kepada publik terkait perombakan direksi" kata Ngabalin.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Serikat Pekerja Bank BTN, Satya Wijayantara menyatakan dukungannya atas keputusan Suprajarto. Sebab pihaknya menilai Menteri BUMN Rini Soemarno telah menurunkan kelas Suprajarto yang selama ini berkinerja baik di BRI.

"Kelasnya berbeda, kelasnya BRI dengan BTN berbeda. Bahasanya seolah turun kelas. Aset BRI berapa, aset kami berapa. Laba BRI itu Rp 30 triliun, laba kami enggak sampe Rp 3 triliun," ucapnya saat ditemui di Restoran Tesate Menteng, Jakarta, Kamis (29/8).

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya