Liputan6.com, Jakarta - Suprajarto memilih mundur dari penugasan sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Padahal, dia baru saja ditetapkan menggantikan Maryono oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN. Sebelumnya, Suprajarto merupakan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Toto Pranoto, mengatakan keputusan Suprajarto merupakan hak pribadinya.
"Pengunduran diri Pak Supra sebagai Dirut BTN terpilih adalah hak pribadi yang bersangkutan. Yang bersangkutan merasa tidak cocok untuk jabatan tersebut," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (30/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dia pun menilai keputusan Suprajarto untuk mundur memiliki imbas positif kepada BTN. "Jadi, menurut saya bagus untuk BTN dibandingkan yang bersangkutan kerja setengah hati dan membuat kinerja BTN menjadi tidak optimal," ungkap dia.
Dihubungi terpisah, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, pengunduran diri Suprajarto menyisakan pekerjaan rumah bagi BTN. BTN, kata dia, harus kembali menggelar RUPS LB untuk menentukan pengganti Suprajarto.
"Opsinya kalau Dirut BTN terpilih menolak menjabat, maka perlu diadakan RUPS LB lagi," ungkapnya kepada Merdeka.com.
Sebab, sebagai pemegang tampuk pimpinan, posisi dirut tidak bisa dibiarkan tidak diisi. "Karena jabatan dirut sangat strategis, tidak bisa dibiarkan kosong," katanya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Suprajarto Mundur dari Dirut BTN, Ini Kata Kementerian BUMN
Kementerian BUMN akhirnya buka suara pascamundurnya Suprajarto dari Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Kemunduran Suprajarto ini hanya selang beberapa jam setelah dirinya ditetapkan memimpin BTN.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan rotasi Suprajarto ini bagian dari upaya Kementerian BUMN dalam meningkatan kinerja setiap BUMN.
BACA JUGA
Gatot juga menegaskan, Kementerian BUMN senantiasa berkomunikasi baik dengan Suprajarto. Terutama juga menyikapi dengan tahapan-tahapan selanjutnya sesuai ketentuan yang ada.
"Pimpinan Kementerian BUMN senantiasa berupaya menyampaikan keputusan penugasan secara langsung pada pihak pihak yang diberi penugasan. Komunikasi terus dilakukan untuk bersama sebagai keluarga besar BUMN untuk memberikan yang terbaik bagi kinerja dan pertumbuhan BUMN ke depan," ujar Gatot di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Gatot menjelaskan, rotasi di jajaran direksi BUMN merupakan hal yang biasa dan penunjukan direksi disesuaikan dengan keahlian yang bersangkutan.
"Diharapkan direksi yang mimpin BTN ke depan bisa membawa BTN semakin kuat dan terus bertumbuh," tegas Gatot.
Advertisement