Cek Rekening, Dividen BTN, BNI, WOM Finance, dan Adira Finance Cair Hari Ini

BTN membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 751,83 miliar atau Rp 53,57 per saham yang dibagikan dalam bentuk tunai.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 25 Apr 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 16:00 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Jakarta - Sejumlah emiten melakukan pembagian dividen pada hari ini, Jumat 25 April 2025. Di antara nya ada Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance, dan Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance.

BTN membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 751,83 miliar atau Rp 53,57 per saham yang dibagikan dalam bentuk tunai. Dividen tunai yang dibagikan oleh BTN berasal dari 25% laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3 triliun. Keputusan ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham alias RUPS BTN pada 26 Maret 2025.

Per 31 Desember 2024, BTN membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3 triliun. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 3,16 triliun dengan total ekuitas sebesar Rp 32,57 triliun.

Sementara BNI memberikan dividen Rp 13,95 triliun atau Rp 374,05 per saham. Rasio dividen BNI 65% dari laba yang dibukukan tahun 2024 sebesar Rp 21,46 triliun. Rencana ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPST yang digelar pada 26 Maret 2025.

Besaran dividen tunai yang dibagikan setara 65% dari laba bersih perseroan tahun 2024. Per 31 Desember 2024, BNI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 21,46 triliun. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 7,51 triliun dengan total ekuitas Rp 167,19 triliun.

Dividen WOM Finance dan Adira Finance

Adapun WOMF membagikan dividen Rp 78,87 miliar. Besaran dividen itu, setara 30 persen dari laba bersih tahun buku 2024 senilai Rp 262,91 miliar. Dengan begitu, para investor akan menerima santunan dividen Rp 22,66 per saham. Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2024 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada 25 Maret 2025.

Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) memutuskan pembagian dividen tunai Rp 703 miliar untuk tahun buku 2024. Nilai dividen itu setara dengan Rp 703 per saham. Pembagian dividen tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada 25 Maret 2025. Dividen tersebut diambil dari 50 persen laba bersih 2024 yang sebesar Rp 1,4 triliun.

 

 

Dividen BBRI dan BMRI Cair 23 April 2025

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dua bank pelat merah, Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2024 pada Rabu 23 April 2024.

Dari sisi besaran per saham, dividen Bank Mandiri paling besar di antara bank himbara lainnya, yakni Rp 466,18 per saham. Disusul BNI Rp 374,05 per saham, BRI Rp 343,40 per saham. Sementara dividen yang dibagikan BTN yakni Rp 53,57 per saham.

BMRI memberikan dividen tunai Rp 43,5 triliun untuk laba tahun buku 2024 atau setara Rp 466,18 per lembar saham. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS pada Selasa, 25 Maret 2025. Dividen yang diberikan Bank Mandiri setara 78% dari laba bersih perseroan pada 2024 yakni Rp 55,8 triliun untuk tahun buku 2024.

Sebelumnya BMRI membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar 60% dari laba bersih konsolidasi, atau sekitar Rp 33,03 triliun, yang setara dengan Rp 328,73 per saham. Hingga 31 Desember 2024, Bank Mandiri membukukan saldo laba ditahan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 12,27 triliun dengan ekuitas Rp 313,47 triliun.

 

Dividen BBRI

IHSG Dibuka Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia menguat hampir lima persen lebih tinggi pada pembukaan 10 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Sementara BRI mengumumkan pembagian dividen tunai Rp 51,74 triliun untuk tahun buku 2024 setara Rp 343,4 per saham. Rasio dividen yang dibagikan BRI kepada pemegang sahamnya yakni 85,32%. Rencana ini telah mendapat restu pemegang saham dalam RUPST perseroan yang diselenggarakan pada 24 Maret 2025.

BRI sebelumnya melakukan pembayaran dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp 135 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp 20,33 triliun pada Januari. Adapun BBRI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 60,15 triliun pada 2024, tumbuh 0,09% dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 60,1 triliun.

Per 31 Desember 2024, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 215,07 triliun. Bersamaan dengan itu, total ekuitas tercatat sebesar Rp 323,19 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya