Liputan6.com, Jakarta Putra pertama Presiden ketiga RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie tidak khawatir dengan banyaknya warga yang ziarah ke makam ayahnya. Menurutnya, masyarakat yang datang masih kondusif.
"Ini kan tempat umum ya, selama ini tidak melihat gejala, misalnya mohon maaf ya kasarnya vandalisme, saya kira tidak," kata Ilham di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (15/8/2019).
Menurutnya, semua orang menghormati tempat pemakaman yang identik dengan kesucian. Para warga yang datang pun bertujuan untuk ziarah dan bukan membuat kekacauan.
Advertisement
Ia juga membebaskan masyarakat yang ingin berswafoto di tempat peristirahatan terakhir BJ Habibie.
"Jadi selama ini masih seusai dengan norma dan peraturan yang berlaku," ucap Ilham.
Ilham merasa tak perlu ada pengamanan khusus untuk menjaga makam BJ Habibie. Tetapi, dia menyerahkan ke pihak berwenang jika perlu ada pengamanan tambahan.
"Jadi saya kira tidak perlu pengamanan khusus, tapi kita lihat perkembangannya ya, tapi saya serahkan kepada otoritas kepada berwenang di sini," tandas Ilham.
Jadi Ajang Swafoto
Diketahui, kepergian BJ Habibie untuk selamanya pada 11 September 2019 lalu menuai rasa duka mendalam masyarakat Indonesia. Peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, juga ramai dikunjungi.
Banyak orang yang mengambil swafoto alias selfie di makan sang jenius Tanah Air ini. Tak sedikit, yang rela berdesakan demi sebuah foto bersama nisan mendiang BJ Habibie. Potret mengenai hal ini pun tersebar dan menjadi viral di media sosial, kemudian mengundang rasa prihatin, bahkan kemarahan warganet.
Advertisement