Top 3 News: Cerita Faisal Amir, Mahasiswa Al Azhar yang Ditemukan Kritis di depan Gedung DPR

Top 3 News, Faisal Amir ditemukan dalam kondisi kritis di depan Gedung DPR saat demonstrasi yang diikuti ribun mahasiswa pecah pada Selasa malam.

oleh Maria FloraPutu Merta Surya PutraAdy AnugrahadiLiputan6.com diperbarui 26 Sep 2019, 08:28 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 08:28 WIB
Demo Mahasiswa di DPR Lumpuhkan Tol Dalam Kota
Mahasiswa memblokade Tol Dalam Kota saat berdemonstrasi menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Sekitar pukul 15.00 WIB, mahasiswa yang berada di ruas Jalan Gatot Subroto memanjat tembok pembatas kemudian memadati Tol Dalam Kota. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, sempat dikabarkan meninggal dalam demo menolak RUU KUHP dan UU KPK di depan Gedung DPR, Selasa, 24 September kemarin, kondisi Faisal Amir, mahasiswa Al Azhar telah stabil usai menjalani operasi dan perawatan di RS Pelni, Jakarta.

Sebelumnya, Faisal ditemukan dalam kondisi kritis di depan Gedung DPR pada Selasa malam. Kondisinya kala itu mengalami luka parah pada kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya. 

Tindakan medis dengan operasi dilakukan kepada Faisal lantaran terjadi pendarahan pada selaput otak dan patah tulang pada bahu. Diduga akibat benturan benda tumpul. 

Ibu Faisal, Siti Asmah Ratu Agung mengatakan, saat demo mahasiswa pecah, sang putra tengah berupaya menyelamatkan diri dan melindungi teman-temannya. 

Namun, Faisal justru terpisah dari kelompoknya dan hilang. Dia baru ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB dalam kondisi kritis.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 25 September 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. 5 Hal tentang Faisal Amir, Mahasiswa Korban Demo di DPR

Mereka yang Tumbang dalam Demo Mahasiswa di DPR
Sejumlah mahasiswa menggotong rekan mereka yang terluka saat demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Sejumlah mahasiswa tumbang setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi. (ADEK BERRY/AFP)

Mahasiswa Universitas Al Azhar, Faisal Amir menjadi korban bentrokan dalam aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Selasa, 24 September 2019.

Dia ditemukan dalam kondisi lemah dengan luka parah di kepala dan beberapa bagian tubuhnya, pada Selasa malam sekitar pukul 18.00 WIB. 

Sebelumnya sempat beredar kabar adanya mahasiswa yang meninggal karena mengikuti demo di depan Gedung DPR pada Selasa 24 September 2019. Kabar itu dinyatakan tidak benar alias hoaks.

Mahasiswa tersebut adalah Faisal Amir dari Universitas Al-Azhar Indonesia. Dia ditemukan kritis, Selasa malam 24 September 2019. 

Lantas, seperti apa kondisi Faisal saat ini?

 

Selengkapnya...

2. Detik-Detik Faisal Amir Ditemukan Kritis Saat Kerusuhan Demo DPR Pecah

Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Demo Mahasiswa di Depan DPR
Polisi menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa saat demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Polisi menghalau mahasiswa yang berusaha masuk ke area Gedung DPR. (merdeka.com/Arie Basuki)

Faisal Amir ditemukan dalam kondisi kritis saat kerusuhan demo mahasiswa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pecah pada Selasa, 24 September 2019 sore. Faisal merupakan salah satu mahasiswa peserta aksi demonstrasi di depan Gedung DPR.

Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia itu pun harus dioperasi kepala dan tulang bahunya yang patah diduga akibat benturan benda tumpul.

Ibu Faisal, Siti Asmah Ratu Agung, mengatakan dirinya mendapatkan kabar dari teman-teman anaknya sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Faisal sudah dibawa ke RS Pelni untuk mendapatkan tindakan medis.

Asmah bercerita, saat kerusuhan pecah sekitar pukul 16.00 WIB, Faisal berusaha menyelamatkan rekan-rekannya. Dia mencari lokasi yang aman untuk teman-temannya berlindung.

 

Selengkapnya...

3. Menkumham: RUU KUHP Dibahas dari Awal? No Way, Sampai Lebaran Kuda Enggak Selesai

Menkumham Klarifikasi Isi Draft RUU KUHP
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat menyampaikan keterangan terkait penundaan pengesahan RUU KUHP di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Menkumham juga mengklarifikasi beberapa isu terkait draft RUU KUHP. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menkumham Yasonna H Laoly mengatakan, pemerintah sepakat untuk melakukan penundaan pengesahan RUU KUHP. Namun, dia menolak jika rancangan ini dibahas dari awal lagi.

"Untuk mengatakan, kamu ulang kembali ini, ah now way. Sampai lebaran kuda enggak akan jadi ini barang," kata Yasonna di kantornya, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Menurut dia, tak mungkin mengambil satu per satu persetujuan seluruh masyarakat Indonesia tentang RUU KUHP. Pemerintah, lanjut dia, juga tidak mungkin menyamakan persepsi masyarakat yang heterogen.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya