Idham Azis Baca Kutipan BJ Habibie Sebelum Tanda Tangani Pakta Integritas

Sebelum menandatangani pakta integritas, Idham Azis meminta waktu untuk membacakan sebuah kutipan dari buku karya almarhum BJ Habibie.

oleh Yopi Makdori diperbarui 30 Okt 2019, 16:34 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 16:34 WIB
Komjen Idham Azis Jalani Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri
Kabareskrim Komjen Idham Azis bersiap menjalani Uji Kepatutan dan Kelayakan di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Idham Azis merupakan calon tunggal Kapolri yang ajukan Presiden Jokowi menggantikan Kapolri sebelumnya Tito Karnavian. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Kapolri Komjen Idham Azis selesai memaparkan visi dan misinya di hadapan anggota Komisi III DPR RI, Rabu (30/10/2019). Setelah memaparkan visi dan visinya yang dibagi dalam tujuh program prioritas, Idham menerima berbagai pertanyaan dari perwakilan anggota fraksi di Komisi III.

Usai semua pertanyaan dijawab, dia diminta menandatangani pakta integritas di hadapan para anggota. Sebelum menandatangani pakta integritas, Idham Azis meminta waktu untuk membacakan sebuah kutipan dari buku karya almarhum BJ Habibie.

"Kepada Tuhan saya tidak akan bertanya mengapa dan bagaimana, namun jika hamba diberikan satu permohonan, maka berikan hamba petunjuk serta kekuatan untuk mengambil jalan yang benar sesuai dengan sesuai dengan kehendak-Mu," kata Idham yang diikuti dengan tepukan tangan dari para anggota Komisi III.

Buku yang dimaksud Idham Azis berjudul Detik-Detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi.

 

Catatan Harian BJ Habibie

Buku tersebut ditulis berdasarkan catatan harian Habibie dan komentar berbagai surat kabar nasional pada masa itu. Beberapa pihak menganggap buku ini seolah-olah merupakan rekaman ulang sebuah realitas politik yang amat mencekam saat peristiwa Reformasi 98.

"Meskipun demikian sisi-sisi kelembutan, di tengah-tengah ketegasan sikapnya, seorang anak bangsa yang bernama B.J. Habibie sangat jelas tergambarkan pula di dalam buku ini," kata Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermawan K Dipojono yang berkesempatan membubuhkan komentarnya dalam buku tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya