Pengamanan Pilkada Serentak 2020 Salah Satu Tugas Utama Kapolri Baru

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kapolri Jenderal Idham Azis untuk segera mempersiapkan aparat kepolisian menghadapi berbagai perhelatan nasional termasuk Pilkada Serentak 2020.

oleh Gilar Ramdhani pada 02 Nov 2019, 14:35 WIB
Diperbarui 02 Nov 2019, 15:16 WIB
Pengamanan Pilkada Serentak 2020 Salah Satu Tugas Utama Kapolri Baru
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo usai menghadiri pelantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/19).

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kapolri Jenderal Idham Azis untuk segera mempersiapkan aparat kepolisian menghadapi berbagai perhelatan nasional yang akan dihadapi dalam waktu dekat ini. Antara lain perayaan Natal 25 Desember 2019, Tahun Baru 1 Januari 2020, Idul Fitri Mei 2020, serta rangkaian Pilkada Serentak 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.

Aparat kepolisian, menurut Bamsoet harus mempersiapkan segala halnya sejak dini, mulai dari mental, strategi pencegahan kerusuhan, maupun penanganan masalah sosial lainnya yang berpotensi timbul akibat berbagai perhelatan tadi.

"Keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat tak boleh terganggu oleh kondisi apapun serta oleh siapapun. Kepolisian harus responsif dan bertindak cepat dalam mencegah serta menangani berbagai kemungkinan yang terjadi. Dimulai dari damainya Natal 2019, nyamannya merayakan tahun baru 2020, lancarnya arus mudik idul fitri 2020, hingga kondusifnya Pilkada Serentak 2020. Kepolisian sudah harus memetakan strateginya dari sekarang," ujar Bamsoet usai menghadiri pelantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/19).

Pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo ini turut dihadiri Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Kepala BIN Budi Gunawan, Ketua KPK Agus Raharjo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Ketua Umum Pemuda Pancasila ini memberikan catatan khusus terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. Walaupun saat ini kondusifitas bangsa relatif sudah kondusif, namun Polri masih perlu terjun langsung ke masyarakat untuk bertemu para tokoh maupun organisasi kemasyarakatan untuk mengajak bersama-sama menyambut Pilkada dengan gembira. Jangan sampai pembelahan bangsa yang sempat terjadi pada Pemilu 2019 terulang kembali.

"Titik krusial Pilkada Serentak 2020 akan dimulai pada 28 April 2020 yang ditandai dengan pendaftaran calon pasangan Pilkada di KPU masing-masing daerah. Setelah itu akan ada kampanye dan berakhir dengan pemungutan dan penghitungan suara pada 23 September 2020. Para Kapolda hingga Kapolres yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada perlu diberi pembekalan khusus sejak sekarang, sehingga nantinya bisa siap mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi," tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga menekankan agar sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang selama ini sudah berjalan baik, harus lebih ditingkatkan. Dari mulai Kapolsek - Danramil, Kapolres - Dandim, Kapolda - Pangdam, hingga Kapolri - Panglima TNI harus memberikan contoh kepada para prajurit dan personilnya masing-masing.

"TNI dan Polri adalah anak kandung rakyat, penjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia. Tanpa kerjasama keduanya, Indonesia tak akan bisa diselimuti kedamaian. Melihat track record Jenderal Idham Azis, seharusnya bukan hal sulit untuk menjadi teladan bagi personil kepolisian guna meningkatkan soliditas dan sinergitas dengan prajurit TNI," pungkas Bamsoet.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya