Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Lone Wolf, Berstatus Mahasiswa

Hasil olah tempat kejadian bom bunuh diri, polisi menyita beberapa barang bukti untuk kemudian diperiksa, seperti baterai 9 volt, pelat besi, sejumlah paku dengan beragam ukuran, beberapa irisan kabel besat, dan tombol switch on/off.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Nov 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 14:10 WIB
Teror Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Polisi memeriksa jenazah seorang yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Bom bunuh diri meledak di Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.45 WIB. (ATAR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menemukan identitas pelaku bom bunuh diri Mapolresta Medan. Dia adalah RMN berusia 24 tahun dan merupakan mahasiswa.

"Pelaku lahir di Medan, berstatus pelajar atau mahasiswa, dugaan sementara pelaku melakukan aksi teror lone wolf," kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedy Prasetyo di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Meski demikian, polisi masih terus mendalami identitas bomber yang telah dikantongi oleh kepolisian. "Pengembangan nanti sangat ditentukan tim di lapangan," kata Dedy.

Hasil olah tempat kejadian bom bunuh diri, polisi menyita beberapa barang bukti untuk kemudian diperiksa, seperti baterai 9 volt, pelat besi, sejumlah paku dengan beragam ukuran, beberapa irisan kabel besat, dan tombol switch on/off.

"Serta potongan tubuh untuk memperkuat identitas pelaku, dengan mencocokan DNA pelaku dan akan disandingkan dengan kedua orangtua pelaku," ujar Dedy.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kata Istana

Teror Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Polisi memeriksa jenazah seorang yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Satu orang terduga pelaku bom bunuh diri tewas di lokasi kejadian. (ATAR/AFP)

Pemerintah menegaskan tidak akan memberikan toleransi sedikitpun terhadap aksi bom bunuh diri yang terjadi di halaman Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara. Pihak Istana meminta para pelaku atau kelompok terorisme ditangkap dan diadili.

"Para pelaku atau kelompok terorisme akan terus dikejar, ditangkap dan diadili oleh sistem hukum yang berlaku," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman saat dikonfirmasi, Rabu (13/11/2019).

"Negara memiliki aparatur keamananan berkualitas secara pengorganisasian dan keterampilan yang selalu siap bekerja mengatasi aksi-aksi terorisme," sambungnya.

Fadjroel memastikan, pemerintah tidak akan membiarkan aksi terorisme mengganggu keamanan, ketenangan dan produktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan penanganan, baik pencegahan dan penanggulangan, kejahatan terorisme.

"Dengan mengaktifkan kerja sama aktif seluruh pihak baik pemerintah dan masyarakat. Kerja sama aktif tersebut akan mengalahkan terorisme demi Indonesia Maju," jelasnya.

Bom bunuh diri meledak di halaman Mapolresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 08.45 WIB. Video detik-detik kepanikan warga sesaat setelah bom meledak beredar di kalangan awak media.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat warga dan anggota kepolisian berhamburan menjauhi lokasi ledakan bom bunuh diri. Sementara asap putih akibat bom membumbung tinggi di dekat kantin Mapolresta Medan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya