Gempa di Maluku Utara Berpotensi Tsunami, Warga Pesisir Mulai Mengungsi

Gempa bumi yang terjadi di Maluku Utara, Kamis (14/11) membuat warga di pesisir pantai mulai mengungsi.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 15 Nov 2019, 00:31 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 00:31 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi yang terjadi di Maluku Utara, Kamis (14/11) membuat warga di pesisir pantai mulai mengungsi. Mereka mencari tempat yang lebih tinggi karena gempa dengan magnitudo 7,1 SR itu disebutkan berpotensi tsunami.

Hal itu diungkap Rudy Wongkar, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Sulawesi Utara.

"Saat ini memang ada peringatan dini tsunami, warga pesisir sementara mengungsi," ujar Rudy, dikutip Antara, Jumat dini hari WIB.

Rudy menuturkan, lantaran gempa warga yang saat ini sudah mulai mengungsi berasal dari Kecamatan Madidir, Aertembaga, dan Maesa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tetap Tenang

Namun, Rudi menyebut, kondisi ketinggian air, beberapa saat terjadinya gempa masih normal dan belum ada kenaikan muka laut.

"Kami berharap warga tetap tenang," ujarnya. "Kami terus mengarahkan warga agar mencari tempat-tempat tinggi."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya