Prabowo Tegaskan ASEAN Jadi Penyeimbang di Kawasan Indo-Pasifik

Hal itu, lanjut Prabowo, karena Indo-Pasifik bukanlah semata-mata milik ASEAN, melainkan milik masyarakat dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2019, 05:00 WIB
Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyebutkan, ASEAN harus dapat menjadi penyeimbang (balancing) dan penghubung (bridging) di kawasan Indo-Pasifik melalui ASEAN Indo-Pasifik Outlook agar tidak ada dominasi kekuasaan di kawasan.

"ASEAN melalui netralitas dan sentralitasnya mengajak seluruh negara di kawasan Indo-Pasifik untuk ikut bertanggung jawab terhadap keamanan kawasan," kata Prabowo, saat menghadiri pertemuan ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) Retreat, di Bangkok, Thailand, Minggu (17/11/2019) seperti dilansir Antara.

Hal itu, lanjut Prabowo, karena Indo-Pasifik bukanlah semata-mata milik ASEAN, melainkan milik masyarakat dunia.

"Indo-Pasifik tidak boleh dimaknai hanya dalam konteks bebas dan terbuka melainkan juga harus memiliki karakteristik inklusif, transparan, dan komprehensif, mendatangkan manfaat bagi kepentingan jangka panjang seluruh negara di kawasan, dan didasarkan pada komitmen bersama untuk mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama," ucap Prabowo.

Prabowo mengatakan, Indonesia berharap agar permasalahan keamanan di kawasan seperti pencurian kekayaan alam, pelanggaran wilayah, penyelundupan dan sengketa wilayah, bencana alam dan kemanusiaan dapat diatasi melalui kerja sama yang kuat, sungguh-sungguh dan berkelanjutan.

Laut China Selatan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Malaysia, Mohammad Bin Sabu pada Kamis (15/11/2019)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Malaysia, Mohammad Bin Sabu pada Kamis (15/11/2019). (Foto: Istimewa)

Permasalahan Laut China Selatan yang mengemuka saat ini, kata Prabowo harus segera diselesaikan secara damai melalui forum dialog dan diplomasi dengan mendorong "Code of Conduct" yang telah disepakati ASEAN agar dapat diterima oleh negara Tiongkok.

Oleh karena itu, melalui pertemuan Forum ADMM Retreat, Prabowo berharap akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan kerja sama pertahanan ASEAN di masa yang akan datang.

"Bagi Indonesia, ASEAN adalah wadah membangun kerja sama yang bermanfaat bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan kita. Melalui pilar politik dan keamanan ASEAN, kita bisa memperkuat keamanan Asia Tenggara yang tentunya juga akan dapat meningkatkan kesejahteraan negara-negara di dalamnya," kata Prabowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya