Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin 3.000 pelajar yang menggelar aksi antikorupsi. Dalam kegiatan itu, Ganjar mengajak ribuan pelajar menempel sticker anti korupsi di sejumlah mobil dinas Pemprov Jateng.
Sticker bertuliskan 'Nek Aku Korupsi, Ora Slamet' itu ditempel di mobil-mobil pelat merah Pemprov Jateng.
Demo di tengah Car Free Day itu semakin meriah dengan adanya instalasi mosaik. Ribuan kertas warna warni ditempelkan para pelajar dan warga pada sembilan panel. Sebelumnya mereka menuliskan harapan, doa, kritik, dan dukungan untuk pemberantasan korupsi. Sembilan panel itu kemudian digabung membentuk gambar tikus dicoret.
Advertisement
"Saya senang dan bangga pada pelajar yang hebat-hebat ini, mereka menegaskan diri untuk siap menjadi agen anti korupsi. Sejak dini kami ajak mereka untuk terlibat, merasakan, mengkritik bahkan mencaci terhadap hal-hal berbau korupsi," kata Ganjar, Minggu (8/12/2019).
Menurut Ganjar, aksi demonstrasi yang digelar oleh para pelajar itu merupakan hal yang luar biasa. Mereka berani untuk menyerukan perlawanan terhadap praktik korupsi demi masa depan bangsa.
"Tadi keren, ada seruan mereka misalnya, PNS yang koruptor, tidak usah masuk kantor, langsung didor. Ini merupakan ungkapan kejengkelan dari mereka yang mudah-mudahan menjadikan mereka generasi berintegritas," tegas Ganjar.
Antikorupsi Diterapkan sejak Dini
Kepedulian anak muda akan gerakan antikorupsi lanjut Ganjar memang penting diterapkan sejak dini. Mulai dari hal-hal kecil, semisal tidak mencontek, disiplin masuk sekolah, tidak berbohong dan lainnya.
"Mereka kelak akan menjadi pemimpin bangsa, semoga ini awal yang bagus untuk menanamkan integritas. Saya minta guru-guru membimbing," tegasnya.
Reporter : Hery H Winarno
Sumber: Merdeka.com
Advertisement