Dilantik Jadi Wantimpres, Habib Luthfi: Bukan Suatu Kebanggaan, tapi Amanat

Luthfi mengaku tak punya alasan khusus sehingga menyatakan bersedia menjabat sebagai anggota Wantimpres.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2019, 18:57 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 18:57 WIB
Habib Luthfi
Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. (@HabibluthfiYahy)

Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi telah dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Joko Widodo. Habib Luthfi mengatakan jabatan barunya itu bukan tugas yang mudah.

“Bukan suatu kebanggaan, tapi ini amanat tanggung jawab, bukan (tugas) sepele,” kata Habib Luthfi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Ulama asal Pekalongan ini melanjutkan pelantikan sebagai Wantimpres tak perlu disyukuri. Sebab, ini baru titik awal dalam menjalankan tugas.

"Kita mensyukuri kalau berhasil, bukan mensyukuri kalau dilantik. Tapi mensyukuri, negara bangsa ini mesti percaya. Nah mampu nggak kita menjaga kepercayaan itu,” ucap dia.

Habib Luthfi mengaku tak punya alasan sehingga menyatakan bersedia menjabat sebagai anggota Wantimpres. Dia hanya menegaskan ingin memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. 

"Saya nggk punya alasan. Cuma kita ingat 1945 kita ada di mana, 1947 ada di mana. Nah kita ingin ambil kontribusi untuk negara dan bangsa ini,” tutupnya.

 

9 Anggota Wantimpres

Pelantikan Wantimpres
Presiden Jokowi melantik sembilan anggota Wantimpres. (Lizsa Egeham/Liputan6.com)

Habib Luthfi dan delapan anggota Wantimpres dilantik di Istana Negara sekitar pukul 14.54 WIB. Mereka dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 137/P/2019 tentang pengangkatan Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden.

Berikut nama Wantimpres periode 2019-2024:

1. Wiranto (politikus Hanura, Ketua Wantimpres)

2. Sidarto Danusubroto (politikus senior PDI Perjuangan, Anggota)

3. Agung Laksono (politikus senior Partai Golkar)

4. Dato Sri Tahir (pengusaha, pemilik Mayapada Group)

5. Putri Kuswisnu Wardani (pengusaha, pendiri Mustika Ratu).

6. Mardiono (politikus PPP)

7. Arifin Panigoro (pengusaha, pendiri Medco Energi)

8. Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur)

9. Habib Luthfi bin Yahya (tokoh agama).

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Thumbnail Vertikal Wantimpres
Thumbnail Vertikal Wantimpres
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya