Terhimpit di Kabin, Kernet Truk Tewas dalam Kecelakaan di Jalur Bogor-Sukabumi

Tubuh kernet itu terhimpit kabin truk sehingga menyulitkan petugas polisi dan warga yang mengevakuasi korban.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 17 Des 2019, 19:07 WIB
Diterbitkan 17 Des 2019, 19:07 WIB
truk
Dua truk terlibat kecelakaan di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, tepatnya di depan Pabrik PT Mayora, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (17/12/2019) siang. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Dua truk terlibat kecelakaan di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, tepatnya di depan Pabrik PT Mayora, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (17/12/2019) siang. Akibat kecelakaan ini, satu orang tewas.

Kanit Laka Polres Bogor IPDA Suyatmo mengatakan, kecelakaan bermula saat truk boks bernopol L 8927 UH melaju dari arah Ciawi menuju Cigombong sekitar pukul 12.00 WIB. Saat tiba di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan Rana Tirta itu tiba-tiba mengalami rem blong di jalan turunan dekat jembatan Cigombong.

Truk warna kuning itu kemudian menabrak truk boks yang ada di depannya hingga kendaraan berpelat nomor L 8939 UH itu terdorong dan menabrak pagar pabrik milik PT Mayora.

Akibatnya, kernet truk boks bernama Wahyudin meninggal dunia di RSUD Ciawi karena menderita luka parah. Tubuhnya terhimpit kabin truk sehingga menyulitkan petugas polisi dan warga yang mengevakuasi korban.

"Kecelakaan itu melibatkan dua truk boks. Satu orang, kernetnya meninggal dunia. Sopirnya selamat," kata Suyatmo.

Menurut dia, kecelakaan maut diduga disebabkan rem tidak berfungsi sehingga menabrak truk boks yang ada di depannya.

"Saat di jalan turunan, rem truk tidak berfungsi," ujar Suyatmo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jalan Sempat Macet

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas sempat macet lantaran banyaknya warga dan pengguna jalan yang berhenti untuk melihat insiden itu. Kepadatan baru terurai setelah dua truk besar itu dievakuasi dari lokasi kejadian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya