Liputan6.com, Tangerang - Banjir masih mengintai perumahan di Kota Tangerang, Kamis (2/1/2020). Ribuan warga juga masih mengungsi di beberapa lokasi pengungsian yang berada di sekitar perumahan. Seperti yang terpantau di Pondok Arum, Karawaci, Tangerang.
"Banjir masih setinggi 1 sampai 2 meter," ucap Gugun, salah seorang warga setempat.
Menurutnya, ada sekitar 1.500 kepala keluarga yang tinggal di Pondok Arum yang terkena dampak banjir tersebut. Meski begitu, beberapa warganya terutama para kepala keluarga lebih memilih berdiam diri di rumah.
Advertisement
"Kita enggak bisa beraktivitas atau kerja juga kan. Selebihnya mengungsi di GLC dan Pondok Bahar," kata Gugun.
Bukan hanya Pondok Arum saja, perumahan di Ciledug Indah 1 dan 2 juga masih terendam banjir hingga ketinggian 2 meter lebih. Tim evakuasi yang mengandalkan perahu karet seadanya masih terus mondar mandir untuk terus mengevakuasi warga setempat.
"Perahu karet mondar mandir terus, cuma penuh terus. Jadi gantian, ini saya baru bisa pagi ini," kata Novi, salah seorang warga.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
16 Ribu Jiwa Jadi Korban Banjir
Sementara, Wali Kota Tangerang Arief R Rachadiono Wismansyah mengaku, ada 16.994 jiwa yang menjadi korban banjir.
"Dari 13 kecamatan di Kota Tangerang, hampir semua terkena banjir dengan ketinggian air beragam. Sampai kemarin sore ketinggiannya itu 15 sampai 130 cm. Untuk siang ini kami sudah terima laporan beberapa, di antaranya sudah surut," ungkapnya.
Sampai tadi malam, menurut data yang diterima, Kecamatan Pinang menjadi wilayah yang terdampak banjir cukup parah. Dari total 3.142 jiwa, 184 rumah terendam banjir.
Kemudian di Jatiuwung sebanyak 275 rumah terendam banjir, Cipondoh 150 rumah terendam banjir, Ciledug paling banyak dengan 74 titik, diprediksi ribuan rumah terendam banjir.
Meski begitu, ratusan petugas gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, Dinas Sosial, TNI/POLRI, masih terus bersiaga di lokasi-lokasi banjir.Â
Arief juga meminta agar jajaran Pemkot Tangerang dapat cepat tanggap dalam menghadapi kondisi banjir di ratusan titik di wilayahnya.
"Mulai dari siapkan bantuan-bantuan yang terus diserahkan ke warga-warga yang terdampak banjir," ujarnya.
Wali Kota mengungkapkan, saat ini piha Pemkot telah mengambil langkah antisipasi di lokasi rawan banjir. Salah satunya pengoperasian rumah-rumah pompa dan petugas BPBD serta Satpol PP yang nantinya akan membantu proses evakuasi warga.
"Selain itu ada juga petugas kebersihan yang bisa membantu membersihkan sampah di titik banjir," jelas Arief.Â
Advertisement