Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengungkapkan, keprihatinan yang sangat mendalam terkait peristiwa banjir kali ini. Terlebih bencana itu datang di awal tahun. Namun semua harus tetap optimis dan bangkit.
Syarief menegaskan, penanganan banjir harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Tidak hanya saat pemulihan pascabanjir, namun perbaikan juga harus dilakukan saat bencana itu datang. Seperti proses evakuasi korban.
Dari kunjungannya ke Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dirinya mendengar ada bayi yang saat proses evakuasi cukup berisiko.
Advertisement
"Di Pesanggrahan itu ada bayi dimasukkan ke kulkas saat evakuasi, jadi biar ngambang. Ini keprihatinan dan ini prioritas sekali. Harapannya masalah banjir harus semakin baik penanganannya," kata Syarief saat mengunjungi korban banjir di lokasi pengungsian di GOR Pengadegan, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020) malam.
Politisi Partai Demokrat itu juga meminta pemerintah harus serius menangani banjir agar tidak ada lagi atau paling tidak dampaknya bisa berkurang. Malah kalau perlu Presiden harus turun tangan langsung.
"Banjir tidak bisa diselesaikan dengan satu orang saja. Ya kalau perlu Presiden turun tangan. Kami MPR melakukan pengawasan," ujar dia.
Syarief juga menuturkan, banyak curhat warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang menyesalkan banjir kembali menerjang wilayahnya. Apalagi menurut warga, banjir datang terakhir kali pada tahun 2012.
"Jadi disana, di Pesanggrahan Tahun 2012 tidak banjir dan baru kali ini lagi," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bantuan untuk Korban Banjir
Pantauan Liputan6.com, Syarief datang ditemani sang istri, Inggrid Kansil sekitar pukul 21.02 WIB. Syarief datang tak lama setelah Gubernur Anies Baswedan meninggalkan lokasi.
Mengenakan jaket hitam, Syarief mendekati korban banjir. Dia ikut prihatin atas peristiwa banjir di awal tahun ini yang membuat korban mengungsi.
"Ya saya mewakili MPR sangat prihatin dengan banjir kali ini. Dan ini harus ada penyelesaian secara komprehensif. Kami dari MPR melakukan pengawasan," ujar Syarief.
Kedatangan Syarief mendapat sambutan warga. Kebanyakan mereka mengeluh lantaran banjir kali ini dinilai sudah parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Ada pandangan bahwa banjir harus jadi prioritas dan urutan pertama, baru pemindahan Ibu Kota," kata politisi Partai Demokrat itu.
Syarief bersama rombongan pun membawa bantuan untuk warga korban banjir. Seperti popok bayi, pembalut wanita, dan perlengkapan kebersihan. Sebelumnya Syarief juga memberikan bantuan kepada korban banjir di Pesanggrahan, Bintaro.
Advertisement