2 Warga Perumahan Batan Indah Terpapar Radioaktif Cesium 137

Paparan cesium 137 kepada 2 warga itu sangat kecil dan hanya bertahan selama 70 hari.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Feb 2020, 13:56 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2020, 13:56 WIB
Tanah Lapang Terpapar Radioaktif
Tim Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Gegana Polri mengecek titik radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan, Sabtu (15/2/2020). Sebelumnya, sebuah area tanah kosong di dalam Perumahan Batan Indah, terpapar radioaktif jenis Cesium-137. (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan, terdapat dua orang dari sembilan warga Perumahan Batan Indah yang melakukan whole body counting (WBC) terpapar radioaktif jenis cesium atau Cs 137. Namun paparan tersebut berdosis sangat kecil.

"Ada dua yang terindikasi atau yang terukur kontaminasi cesium 137, tapi tingkatnya ternyata sangat rendah," ujar Sekretaris Umum Bapeten Hendriyanto Hadi Tjahyono di Kantor Pemkot Tangsel, Jumat (21/2/2020).

Dosis paparan radioaktif yang masuk di dalam tubuh kedua warga tersebut yakni 0.12 milisivert. Sementara, batas dosis yang diijinkan sesuai dengan aturan yang berlaku adalah 1 milisivert.

"Itu berarti dosis yang terserap dalam kedua tubuh orang tersebut, hanya persepuluh dan ini kalau dihitung, dikalkulasikan sekitar 0.05 dari batas dosis, masih di bawah batas normal," kata Hendri.

Dengan temuan ini, Hendri mengklaim, tidak ada dampak radioaktif ataupun dampak medis yang harus dikhawatirkan oleh warga. Apalagi harus ada treatment khusus yang harus dilakukan, termasuk mengkonsumsi obat-obatan.

"Intinya dia itu tidak ada masalah, tapi tetap kita punya keinginan untuk satu atau dua bulan kita cek lagi," kata Hendriyanto.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Paparan Bertahan 70 Hari

Tanah Lapang Terpapar Radioaktif
Tim Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Gegana Polri seusai mengambil sampel tanah yang terpapar radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Sabtu (15/2/2020). Sebuah area tanah kosong di Perumahan Batan Indah, terpapar radioaktif jenis Cesium-137. (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)

Sementara, Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Bapeten, Abdul Qohhar mengatakan, 2 warga yang terkontaminasi Cesium 137 akan luruh dari dalam tubuh pada jangka waktu 70 hari.

"Dua orang terdeteksi ini angkanya sangat kecil. Kalau secara teori Cesium 137, di dalam tubuh luruh selama 70 hari, luruh dengan sendirinya," ujar Qohhar yang juga ditemui di Pemkot Tangerang Selatan.

Meski begitu, Bapeten akan terus memantau perkembangan dua warga Batan Indah itu. Dalam jangka waktu 70 hari, Bapeten akan menentukan apakah akan dilakukan WBC kembali atau tidak.

"Kemarin dari Lab-nya menyampaikan ke Pak Ses (Sekertaris Utama Bapeten) mungkin sebulan, dua bulan akan pengujian lagi. Tapi kita belum tahu apakah nanti mau dilanjutkan lagi atau enggak," kata Qohhar.

Sementara, ketujuh warga lain yang ikut dalam WBC pada Senin lalu dinyatakan bersih dari paparan radioaktif, atau kadar cesium 137 tidak terukur sama sekali.

"Ketujuh orang lainnya sangat kecil, enggak terukur sama sekali," katanya.

Dari hasil WBC terhadap sembilan orang ini, Qohhar pun menegaskan, pihaknya tak akan melakukan cek paparan kembali kepada warga lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya