Pernyataan Lengkap Jokowi Soal 2 Orang Positif Corona di Indonesia

Kasus masuknya Virus Corona ke tanah air itu terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.

oleh Nafiysul QodarDevira PrastiwiNila Chrisna Yulika diperbarui 02 Mar 2020, 12:53 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 12:53 WIB
Jokowi Buka Raker Kepala Perwakilan RI di Istana Negara
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Istana Negara‎, Kamis (9/1/2020). Pembukaan Raker ditandai dengan pemukulan gong oleh Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pertama kalinya kasus Corona terungkap di Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Presiden mengatakan, virus corona atau Covid-19 telah menjangkiti dua warga di Indonesia masing-masing berusia 64 tahun dan 31 tahun yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi di Istana, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Jokowi menuturkan, kasus masuknya Virus Corona ke tanah air itu terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.

Berikut pernyataan lengkap Jokowi terkait virus Corona yang mulai masuk ke Indonesia.

 

Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:

Pernyataan Lengkap Presiden

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pagi hari ini saya ingin berbicara mengenai virus corona. Sejak awal kita ini serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan Corona dan juga bekerja sama dengan perwakilan WHO di Jakarta.

Ketika ada kasus di Wuhan, Wubei, Tiongkok, kita juga mempersiapkan mengevakuasi 238 WNI kita dengan prosedur protokol yang ketat ke Natuna. Setelah 14 hari kita cek hasilnya negatif dan kita kembalikan ke masyarakat.

Kita juga evakuasi di kapal World Dream yang dekat Batam, Singapur yang berjumlah 188 dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat kita bawa ke Pulau Sebaru, kita observasi dan kita cek setiap hari.

Tadi malam ada 69 orang kru kapal Diamond Princess kita evakuasi dengan protokol yang ketat lewat Airport Kertajati di Provinsi Jawa Barat. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam tangani persoalan yang ada berkaitan virus Corona.

 

Pernyataan Lengkap Presiden

Kita juga jaga 135 pintu masuk ke nagara kita baik barat, laut, udara. Semua dijaga ketat meskipun dalam praktiknya ini tidak utuh karena ngecek dengan thermal scanner kadang-kadang keakuratannya juga tidak bisa dijamin 100 persen.

Oleh sebab itu, begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif Corona, tim dari Indonesia langsung telusuri.

Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus Corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona.

Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan.

Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik. Kita juga miliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki reagen yang cukup. Kita juga miliki tim gabungan TNI-Polri sipil dalam penanganan ini.

Kita juga miliki SOP (Standar Operational Procedur) yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada. Kita juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai.

Ibu itu di Indonesia. Sudah di rumah sakit. Saya sampaikan Bahwa yang Jepang bertemu dengan anaknya ibu yang umur 31 tahun dan ibunya 64 tahun itu ada di Indonesia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya