Liputan6.com, Jakarta Pilkada Aceh 2024 menjadi sorotan nasional setelah kedua pasangan calon (paslon) saling mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count internal masing-masing. Pasangan Muzakir Manaf-Fadhlullah (nomor urut 2) dan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi (nomor urut 1) mengumumkan data berbeda yang memicu spekulasi publik terkait pemenang sesungguhnya.
Hasil quick count internal kedua kubu menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sementara itu, data sementara dari penyelenggara pemilu masih terus diperbarui. Dalam suasana politik yang semakin intens, masing-masing paslon menekankan pentingnya pengawalan suara hingga pengumuman resmi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Advertisement
Berikut ini ulasan kronologis dan analisis terkait hasil quick count, klaim kemenangan kedua paslon, hingga reaksi masyarakat, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Kamis (28/11).
Advertisement
Muzakir Manaf-Fadhlullah Klaim Raup 62% Suara
Paslon nomor urut 2, Muzakir Manaf dan Fadhlullah, melalui ketua tim pemenangannya, Kamaruddin Abubakar, menyebutkan bahwa hasil hitung cepat internal mereka menunjukkan perolehan suara sebesar 62% dari total suara masuk sementara. Dari 2,2 juta suara yang dihitung, pasangan ini unggul di 20 dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Namun, mereka mengakui kekalahan di tiga daerah, termasuk Banda Aceh.
Tim Muzakir-Fadhlullah juga menyampaikan apresiasi kepada para pendukung, partai politik pengusung, dan relawan yang telah berkontribusi dalam proses Pilkada. Mereka mengimbau agar semua pihak mengawal suara hingga penghitungan final oleh KIP.
Advertisement
Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi Sebut Unggul di 22 Wilayah
Di sisi lain, pasangan nomor urut 1, Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi, mengklaim kemenangan dengan perolehan suara sebesar 54,41%. Menurut data tim mereka, paslon ini unggul di 22 daerah, kecuali di Aceh Utara. Juru bicara tim pemenangan, Hendra Budian, menyebutkan bahwa suara mereka diperkirakan tidak akan turun berdasarkan tren penghitungan sementara.
Mereka menegaskan pentingnya pengawalan suara, terutama dengan adanya dugaan kecurangan dan tekanan politik selama proses pemungutan suara.
Dukungan Politik Masing-Masing Paslon
Muzakir Manaf-Fadhlullah didukung oleh koalisi partai besar seperti Partai Aceh, Demokrat, PKS, Gerindra, PDIP, PKB, PPP, dan PNA. Sementara itu, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi mengandalkan dukungan dari Partai Nasdem, Golkar, PAN, Partai Adil Sejahtera (PAS), Partai Darul Aceh (PDA), dan Gelora.
Dukungan kuat dari partai-partai politik besar ini mempertegas persaingan ketat antara kedua pasangan dalam merebut simpati pemilih Aceh.
Advertisement
Peran DPT dan Data Sementara dari KIP
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Aceh mencapai 3,7 juta, tersebar di 23 kabupaten/kota. Data sementara menunjukkan total suara masuk sekitar 2,2 juta hingga 27 November 2024. Hasil resmi dari KIP Aceh masih menjadi penentu akhir dari klaim masing-masing pasangan.
Masyarakat Aceh diminta untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi agar tidak termakan informasi simpang siur.
Respons Masyarakat dan Pengamat Politik
Munculnya klaim kemenangan ganda ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian pihak mendukung proses demokrasi yang berjalan, sementara yang lain mengkritisi potensi intimidasi selama pemungutan suara. Pengamat politik juga menyoroti pentingnya transparansi data untuk mencegah konflik di lapangan.
Pengawasan ketat oleh lembaga independen seperti Panwaslih dan pemantauan langsung masyarakat menjadi kunci dalam menjaga integritas Pilkada Aceh 2024.
Advertisement
Apa hasil quick count Pilkada Aceh 2024?
Hasil sementara menunjukkan perbedaan klaim kemenangan antara paslon nomor urut 1 dan 2. Paslon 1 mengklaim 54,41% suara, sedangkan paslon 2 mengklaim 62%.
Berapa jumlah DPT di Pilkada Aceh?
DPT di Pilkada Aceh 2024 mencapai 3,7 juta pemilih.
Advertisement
Kapan hasil resmi Pilkada Aceh diumumkan?
Hasil resmi akan diumumkan setelah penghitungan final oleh KIP Aceh.
Siapa pendukung utama kedua paslon?
Paslon 1 didukung oleh Nasdem, Golkar, dan PAN, sedangkan paslon 2 didukung oleh Partai Aceh, Demokrat, dan PKS.
Advertisement