Pemerintah Bakal Tambah Rumah Sakit Rujukan untuk Tangani Virus Corona

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan pihaknya bersama Kemenkes sedang membahas rencana penambahan rumah sakit rujukan dalam penanganan penyebaran virus corona.

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Mar 2020, 08:37 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 08:37 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan pihaknya bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang membahas rencana penambahan rumah sakit rujukan dalam penanganan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Tiga rumah sakit di Jakarta telah ditetapkan sebagai rujukan di antaranya yakni RSPI Sulianti Saroso (Jakarta Utara), RSPAD Gatot Soebroto (Jakarta Pusat) dan Rumah Sakit Persahabatan (Jakarta Timur).

"Kami sedang membahas bersama dengan tim Kemenkes untuk penambahan rumah sakit rujukan," kata Widiastuti d Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Untuk rumah sakit tambahan, dia menyebut akan segera mengumumkannya kepada masyarakat. Sementara itu Widyastuti menyatakan para petugas kesehatan akan terus bersiaga.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara rutin akan mengirimkan pesan WhatsApp ataupun SMS kepada masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas infeksi akibat virus corona (Covid-19).

"Pemprov akan secara rutin mengirimkan WA blast, SMS blast dan fasilitas komunikasi lainnya sebagai usaha menekan risiko penyebaran virus corona," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin malam, demikian dilansir Antara.

Saksikan video di bawah ini:

Akan Kirimkan Pesan Berantai

Pesan berantai resmi tersebut juga akan dikirimkan lagi apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari atau informasi yang perlu diketahui masyarakat.

"Dan kami juga sudah menyiapkan tenaga yang cukup, fasilitas yang cukup, untuk merespon penyebaran corona. Tapi semuanya dilakukan lewat telpon dulu," kata Anies.

Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta belum bisa menyebutkan jumlah tenaga kesehatan yang akan disiagakan untuk antisipasi virus corona, namun demikian mereka menyatakan fasilitas yang dimiliki siap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya